Setelah Yudo Margono lulus dari AAL pada 1988, pada tahun itu juga dia menjadi Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332.
Disusul dengan menjadi Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364, Palaksa KRI Fatahillah 361.
Terhitung ada tiga Kapal Republik Indonesia yang dikomandoinya, yaitu KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877, dan KRI Ahmad Yani 351.
Selain itu juga menjadi Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tual pada 2004-2008, dan Komandan Lanal Sorong pada 2008-2010.
Dikutip dari m.caping.co.id, karier Militer selanjutnya yang pernah diembannya adalah sebagai berikut.
- Komandan Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmatim (2010-2011)
- Komandan Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim (2011-2012)
- Komandan Kolat Armabar (2012-2014)
- Paban II Opslat Sops Mabesal (2014-2015)
- Komandan Lantamal I Belawan (2015-2016)
- Kepala Staf Koarmabar (2016-2017)
- Pangkolinlamil (1) [2) (3) (2017-2018)
- Pangarmabar (2018)
- Pangarmada I (2018-2019)
Artikel Terkait
Sederet Alasan Yudo Margono Bakal Duduki Kursi Panglima TNI Menggantikan Andika Perkasa
Anak Keluarga Petani Berhasil Jadi Panglima TNI, Simak Profil Laksamana Yudo Margono
Laksamana Yudo Margono jadi Panglima TNI, Ini Kata Menhan Prabowo
Kandidat Kuat Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono Dikado Gelar Kehormatan si Penguasa Laut Terbesar
Sepak Terjang Yudo Margono, Pantas Kandidat Kuat Panglima TNI