HARIANHALUAN.COM - Dalam upaya meningkatkan kualitas demokrasi menjelang Pemilu 2024, pengamat politik Rocky Gerung menginginkan regulasi threshold 20% partai untuk dihapus.
"Semua berawal dari keinginan untuk memuliakan demokrasi jadi kata kuncinya ada di memuliakan. Demokrasi itu mulia kalau ada sirkulasi elit. Sirkulasi elit dimungkinkan kalau ada kompetisi yang merdeka," ujarnya pada tayangan konten YouTube Rocky Gerung Official, Senin 28 November 2022.
Rocky Gerung mengatakan, Threshold dihilangkan sebagai langkah menuntaskan detoksifikasi pada demokrasi.
"Jadi sebetulnya dari awal kita maksudkan threshold itu di hilangkan supaya kita didetoksifikasi secara sempurna, apalagi kalo masih banyak racun atau obat apalagi obat 20%," kata Rocky.
Baca Juga: Hebat! Tiga Putra Padang Panjang Raih Prestasi di Seri Nasional Garuda Anak Nusantara U-10
Memulihkan demokrasi salah satunya bisa dengan cara menekan angka Threshold 20%menjadi 0%.
"Gak mungkin tubuh kita pulih, jadi memulihkan demokrasi artinya detoksifikasi total. Artinya pergi pada nol persen racun tubuh, 20% racun, 8% juga racun, 4% sama juga itu racun, jadi kita bersihkan," ujannya.
Ia menuturkan, pemulihan demokrasi memerlukan beberapa terapi.
"Jadi kita simpulkan bahwa kita menghendaki Indonesia memulihkan demokrasi, nah pemulihan itu perlu terapi. Terapi Pertama kita perlu mendiagnosis dasar dari kesulitan hari ini," tuturnya.
Langkah menghilangkan Trheshold ini dimaksudkan untuk memberi ruang pada calon independen.
"Apa filosofi di Amerika ada calon independen? filosofi nya gampang, tidak boleh politik itu terbagi habis pada partai, artinya musti ada bagian yang diajukan oleh mereka yang tidak punya partai. Kan gak mungkin semua orang dipaksa berpartai," ucapnya.
Rocky meminta KPU untuk memainkan peran pedagogisnya dalam rangka memulihkan demokrasi.
"KPU mesti terangkan itu, nggak ada soal gak usah cemas, walaupun itu bukan fungsi KPU secara teknis, tapi itu fungsi pedagogis dari KPU, supaya Mahkamah Konstitusi datang dengan pengertian yang sama, supaya partai politik tiba dengan kesimpulan yang sama, bahwa demokrasi terbuka bagi semua peluang," ucapnya
Artikel Terkait
Jusuf Kalla Akui Dukung Anies, Heran Ahoker kok Sakit Hati Nggak Ngerti Demokrasi
Sebut Indonesia Sedang Krisis Kekuasaan, Rocky Gerung Ingatkan Pentingnya Kekuatan Relawan