Jelang Purna Bakti, Panglima TNI Andika Perkasa Masih Usut Kasus Stadion Kanjuruhan Malang

- Senin, 28 November 2022 | 12:04 WIB
Bulan Depan Ada Panglima TNI baru Andika Perkasa Masih Sibuk ibuk Urus Kasus (YouTube Puspen TNI)
Bulan Depan Ada Panglima TNI baru Andika Perkasa Masih Sibuk ibuk Urus Kasus (YouTube Puspen TNI)

HARIANHALUAN.COM - Ketika nama calon panglima TNI baru belum juga diumumkan, Andika Perkasa masih sibuk mengurus perkara di pengujung karier militernya.

Berbeda dengan Senayan yang sibuk menunggu nama calon panglima TNI baru, rapat koordinasi untuk mengusut kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang diadakan di gedung Kemenkopolhukam.

Melalui video di Youtube Puspen TNI yang diunggah 27 November 2022, awak media tidak lagi fokus pada isu seputar nama calon panglima TNI baru.

Baca Juga: Megathrust Picu Indonesia Rawan Tsunami? Simak Penjelasan Ahli Ini

Andika Perkasa yang juga hadir dalam konferensi pers, ikut mendengarkan pemaparan perkembangan situasi penyelidikan yang diujarkan oleh Mahfud MD, Menko Polhukam.

Pemerintah menyebut telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta untuk mengusut tuntas peristiwa yang terjadi pada 1 Oktober lalu.

Awak media juga mendapatkan keterangan tambahan dari panglima TNI petahana seusai rapat koordinasi selesai.

Baca Juga: Buruan Beli, 4 HP Samsung A Series Terbaik Ini Ditawarkan Mulai Harga Rp1 Jutaan

"Kalau KUHPL pasal 126 sudah kena, belum lagi KUHP-nya. Jadi, kita tidak akan mengarah kepada disiplin, tidak. Tapi, pidana," tutur Andika.

Sebelumnya, jenderal TNI ini juga mengatakan, tim sudah melakukan investigasi dari sore kemarin sekaligus melanjutkan dengan proses hukum.

Berdasarkan tayangan video, Andika Perkasa terlihat mengikuti rapat rutin bersama jajaran tim hukum TNI untuk membahas sejumlah kasus.

Baca Juga: Bupati Rusma Yul Anwar Hadiri Wisuda Iqra TPQ/TPSQ di Tarusan Pesisir Selatan

Hasil penyelidikan awal dugaan tindakan kekerasan dari anggota TNI kepada masyarakat yang ada di stadion Kanjuruhan juga ikut dibahas.

Berdasarkan laporan dari Danpuspomad Letjen TNI Chandra W. Sukotjo, empat dari lima orang prajurit terduga telah mengakui tindakan mereka yang terekam dan viral itu.

Halaman:

Editor: Nova Anggraini

Sumber: Youtube Puspen TNI

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X