Heboh Pidato Jokowi, Ganjar Pranowo Ubah Rambut jadi Hitam! Begini Hukumnya Menurut Islam

HARIANHALUAN.COM - Penuturan Presiden Jokowi dalam pidatonya pada acara Nusantara Bersatu di GBK, Sabtu, 26 November 2022 menjadi polemik bagi sebagian netizen di Indonesia.

Dalam pidatonya di acara Nusantara Bersatu itu, Presiden Jokowi menuturkan ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyatnya.

"Banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat. Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua, ada, ada itu," kata Presiden Jokowi dalam acara yang diadakan di GBK itu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menegaskan bahwa rakyat Indonesia perlu berhati-hati dalam memilih presiden baru saat 2024 nanti.

Baca Juga: Maroko Menang Melawan Belgia Menjelang Akhir Pertandingan, Skor 2-0

"Saya ulang, jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati. Lihat juga, lihat rambutnya. Kalau rambutnya putih semua, ya ini mikirin rakyat ini," ujar Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang memiliki kriteria sesuai dengan ciri-ciri pemimpin ideal menurut Presiden Joko Widodo, langsung mengecat rambutnya menjadi warna hitam.

Hal ini dikutip Harianhaluan.com dari unggahan foto akun Instagram @ganjar_pranowo pada Senin, 28 November 2022 yang telah mengubah warna rambutnya menjadi hitam.

“Cukur. Kamu punya tips merawat wajah & rambut?” tulis Ganjar ada caption unggahan fotonya di Instagram.

Namun bagaimana hukumnya mengecat rambut menjadi warna hitam menurut ajaran agama Islam?

Menurut ajaran agama Islam, hukum mewarnai atau mengecat rambut menjadi warna hitam tidaklah diperbolehkan. Hal ini karena dianggap menipu.

Baik itu laki-laki maupun perempuan, jika rambutnya telah beruban maka dilarang untuk diwarnai dengan warna hitam.

Baca Juga: 5 Desainer Kebaya Terbaik Indonesia yang Diakui Dunia, Lahirkan Segudang Mahakarya

Namun lain halnya jika niat mewarnai rambut ini adalah untuk melakukan jihad.