HARIANHALUAN.COM - Sampai saat ini, gempa susulan masih mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Total hingga kini, peristiwa itu telah merenggut sebanyak 321 nyawa.
Peristiwa gempa itu tentu menimbulkan rasa traumatik dan kerugian insfratruktur.
Menurut laporan, bencana alam tersebut telah membuat 73.874 jiwa mengungsi, karena kehilangan tempat tinggal dan takut terjadi gempa susulan di Cianjur.
Baca Juga: Pinkan Mambo Diam-diam Incar Raffi Ahmad, Keceplosan Tunggu Cerai dari Nagita, Gini Endingnya
Data yang dihimpun menyebut, ada sekira 58.049 rumah rusak, 25.186 rumah yang mengalami rusak parah, 12.496 dengan kerusakan yang tidak terlalu parah, dan 20.367 rumah mengalami rusak ringan akibat hantaman gempa di Cianjur.
Juga ada 368 sekolah yang rusak, 144 tempat ibadah, dan masih banyak lagi fasilitas umum yang rusak.
Selain itu, gempa ini juga menyebabkan 14 orang hilang, dan sedikitnya ada sekitar 7.729 orang yang mengalami luka ringan dan luka berat.
Petugas juga mengatakan, ada 325 titik pengungsian di Cianjur, di antaranya 183 posko yang didirikan oleh pemerintah dan 142 posko yang dibuat mandiri oleh warga. Di posko tersebut, setidaknya ada 1.207 ibu hamil, 92 penyandang disabilitas, dan 4.240 orang lansia.
Gempa yang diakibatkan oleh sesar aktif ini belum diketahui kapan akan berakhir atau dalam zona aman.
Badan Geologi sendiri sedang memantau sesar Lembang karena dikhawatirkan akan turut aktif di tengah guncangan gempa Cianjur dan BMKG juga mengatakan jika sumber gempa ini berasal dari wilayah barat Kota Cianjur.
BMKG mengatakan dalam konferensi pers via Zoom, gempa dengan kekuatan 4-6 magnitudo dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan. Walaupun tidak menyebabkan tsunami tapi gempa tersebut setidaknya menghancurkan banyak insfratruktur dan material yang ada.
Sukabumi, Cianjur, Lembang, dan Purwakarta merupakan kawasan yang spesifik serta kompleks, karena di daerah tersebut rawan terjadi gempa.
Karena gempa yang melanda Cianjur membuat semua orang terkendala tempat tinggal serta ekonomi, banyak pihak yang menggalang dana bantuan untuk para korban.
Tidak sedikit orang-orang mengirimkan baju serta uang sebagai bentuk donasi, dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) kembali membagikan bantuan sosial ke-dua kecamatan yang terdampak gempa, beberapa instansi pemerintah lain juga turut mengirim bantuan untuk memenuhi kebutuhan para korban.
Artikel Terkait
Maroko Menang Melawan Belgia Menjelang Akhir Pertandingan, Skor 2-0
Ini Jadwal Lengkap SIM Keliling di Jakarta, Bekasi, Bandung, Surabaya, Tabanan dan Makassar
5 Desainer Kebaya Terbaik Indonesia yang Diakui Dunia, Lahirkan Segudang Mahakarya
Zulay Pogba Tetap Dukung Timnas Prancis di Piala Dunia Qatar Meski Sang Suami Absen Karena Cedera
Pelantikan Pengurus DPD PERSAGI Sumbar dan Angkat Sumpah 243 Nutrisionis di UPERTIS