HARIANHALUAN.COM – Dampak gempa Cianjur telah meninggalkan trauma mendalam bagi para korban. Lantas bagaimana cara memulihkannya? Simak ulasan berikut ini.
trauma yang berkecamuk di dalam diri, penting sekali untuk dikontrol. Hal itu pula yang harus dilakukan oleh para korban gempa Cianjur.
Terkait hal itu, pemberitaan media pun bisa berkontribusi terhadap bagaimana membangunkan semangat hidup penyintas bencana, termasuk para korban gempa Cianjur.
Menurut salah satu dosen Psikologi di Universitas Negeri Jakarta dan aktif di Satuan Pelaksana UNJ Peduli, Erik, hal utama yang perlu dilakukan adalah mendirikan pos tanggap bencana atau pos trauma healing.
"Post trauma healing ini berada pada tahap pasca bencana yang dapat dilakukan dengan cara rehabilitasi dan rekonstruksi penyintas bencana dalam upaya mengembalikan keadaan masyarakat pada situasi yang baik secara fisik maupun psikologi," katanya pada HarianHaluan.com, Senin 28 November 2022.
Baca Juga: Terlibat Kasus Narkoba, Dua Pemuda Ini Diamankan Tim Polresta Padang
Dua kata kunci tersebut, yakni rehabilitasi dan rekonstruksi dapat menjadi digunakan untuk pemulihan korban selamat bencana alam.
Langkah-langkah lebih lanjut, misalnya dalam terapi bermain. Untuk lebih detail, berikut 3 tips mengobati trauma korban bencana alam, termasuk gempa Cinajur.
1. Kita harus mampu membangun hubungan baik dengan penyintas bencana, terutama pada anak-anak dengan menyediakan permainan yang menyenangkan bagi penyintas bencana.
2. Kita dapat melibatkan diri dalam permainan dengan ikut bermain dan membantu penyintas untuk mengekspresikan perasaan-perasaan terpendam dalam diri mereka.
3. Kita dapat mengakhiri terapi bermain apabila para penyintas sudah dapat mengekspresikan perasaannya dengan lebih baik dan menunjukkan perubahan positif dalam diri penyintas.
Jenis permainan apa saja dapat digunakan dalam terapi bermain ini, misalnya puzzle, bola, balon, ketapel, boneka, dan mobil-mobilan.
Baca Juga: Netizen Ramai-ramai Hujat Raffi Ahmad di Balik Acara Relawan Jokowi: Udah Ngebohongin
Ia juga menambahkan untuk perlakukan dalam penanganan pasca bencana terhadap penyintas bencana secara umum berbeda. Mulai dari tingkat trauma yang dirasakan pasca bencana, usia, dan jenis kelamin.
Artikel Terkait
Tak Kuat Tanjakan, Truk Tangki Bermuatan 16.000 Liter Solar Masuk Jurang di Silaing Padang Panjang
Jadwal Kereta Tambahan Jelang Nataru, Buruan Cek di Sini
Sisi Humanis Kolega Messi, Achraf Hakimi Usai Laga Belgia vs Maroko, Cium Kening Ibunda
Kronologi Basarnas Temukan Jasad Diduga Kru Helikopter P1103