Ini bisa kita lakukan jika kita meninjau langsung dan berinteraksi dengan penyintas.
Trauma yang dirasakan akan variatif tergantung dari tingkat keparahan bencana yang dirasakan oleh penyintas bencana.
Intinya, dua kunci pos trauma healing pada rekonstruksi untuk pemulihan secara fisik yang terlihat, dan rehabilitasi untuk pemulihan jiwa yang terguncang pasca kejadian kelam. (*)
Artikel Terkait
Tak Kuat Tanjakan, Truk Tangki Bermuatan 16.000 Liter Solar Masuk Jurang di Silaing Padang Panjang
Jadwal Kereta Tambahan Jelang Nataru, Buruan Cek di Sini
Sisi Humanis Kolega Messi, Achraf Hakimi Usai Laga Belgia vs Maroko, Cium Kening Ibunda
Kronologi Basarnas Temukan Jasad Diduga Kru Helikopter P1103