HARIANHALUAN.COM – Masih ingat dengan Eddy Tansil? Yup, pria dengan nama lengkap Tan Tjoe Hong atau Tan Tju Fuan, adalah buronan kelas kakap yang terjerat kasus korupsi pada era Presiden Soeharto.
Ia berhasil kabur dari Lapas Cipinang, Jakarta pada Sabtu 4 Mei 1996, silam. Lantas seperti apa perkembangan kasus Eddy Tansil?
Sebagai informasi, status buronan Eddy Tansil telah dikeluarkan sejak zaman orde baru (Orba). Bahkan kala itu, Kejaksaan Agung sempat mengeluarkan seruan agar ia segera menyerahkan diri dalam surat yang dikeluarkan pada 10 Mei 1996.
Kala itu, Kejaksaan Agung juga meminta agar masyarakat melaporkan kepada aparat jika mengetahui keberadaan Eddy Tansil.
Menurut catatan, Eddy Tansil lahir di Ujung Pandang pada 2 Februari 1954. Ia sempat bermukim di Jalan Pecenongan Nomor 35 Jakarta.
Baca Juga: 7 Tempat Horor di Sumatera Barat, Nomor Terakhir Nyawa Taruhannya
Baca Juga: Foto Foto Helikopter Polri P1103 Sebelum Kecelakaan, Pernah Dipakai Operasi Pembebasan Sandera
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tablet Murah Kualitas Mewah
Ketika itu, ia menjabat sebagai Direktur Utama di salah satu perusahaan. Atas kasus korupsi, ia dijatuhi pidana selama 20 tahun penjara dan membayar uang pengganti sebesar Rp 500 miliar.
Namun sayangnya, sekira pukul 18:30 WIB, Eddy Tansil berhasil melarikan diri dari Lapas Cipinang, Jakarta pada Sabtu 4 Mei 1996.
Panglima TNI kala itu, Jenderal Faisal Tanjung menegaskan, bahwa pihaknya tak tinggal diam.
“Eddy Tansil kita buru, ya kita cari, kan ada Interpol macam-macam ya,” tuturnya ketika masih menjabat.
Jejak Kasus
Eddy Tansil telah dinyatakan terbukti bersalah karena menggelapkan uang sebesar 565 juta dolar Amerika (sekitar 1,5 triliun rupiah dengan kurs saat itu) yang didapatnya melalui kredit Bank Bapindo melalui grup perusahaan Golden Key Group.
Artikel Terkait
Retinol dan AHA Tidak Boleh Digunakan Secara Bersamaan ya Ladies, Ini Dampaknya Terhadap Kulit Wajah
7 Tempat Horor di Sumatera Barat, Nomor Terakhir Nyawa Taruhannya
Prediksi Korea Selatan vs Ghana Piala Dunia 2022: Rekap Pertandingan, 2 Kunci Korsel Penuh Ketidakpastian
Laksamana Yudo Margono Fix Calon Panglima TNI, Puan Maharani Langsung Instruksikan Ini
Presidential Threshold 20 Persen Merupakan Kejahatan, Rocky Gerung Boikot Pemilu 2024