Inilah Sosok Orang Tua di Balik Kesuksesan Laksamana Yudo Margono, Petani Tulen

HARIANHALUAN.COM – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menjadi calon kuat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Panglima TNI Andika Perkasa yang akan pensiun pada Desember 2022 mendatang.

Laksamana TNI Yudo Margono diusulkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui surat presiden (surpres) yang telah dikirim Istana ke DPR, Senin 28 November 2022 untuk disampaikan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani.

Sosok Laksamana TNI Yudo Margono dianggap layak menduduki posisi Panglima TNI karena ia telah berhasil meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI AL selama masa kepemimpinannya sehingga dapat memberikan efek yang begitu fantastis dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) prajurit TNI AL yang berkualitas.

Baca juga: Pengakuan Keji DDS, Pembunuh Satu Keluarga di Magelang

Dibalik kesuksesannya saat ini, ada perjalanan dan perjuangan panjang yang dilalui Laksamana Yudo Margono. Ia sendiri sempat mengungkapkan cerita awal mula dirinya terpanggil menjadi seorang tentara.

Laksamana Yudo menceritakan, saat itu untuk mendaftarkan diri, pria umur 58 itu harus menempuh perjalanan jauh dari Madiun ke Surabaya.

"Kayak saya, rumah Madiun daftarnya pas itu di Surabaya. Akhirnya saya ngeluarin duit buat naik bus pulang pergi untuk makan," ujar Laksamana Yudo saat di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (2/11/2021) yang dikutip Harianhaluan.com pada Selasa 29 November 2022.

Baca juga: Tim BWSS V Padang Tinjau Longsor Tebing Batang Manggung

Lebih lanjut, Laksamana Yudo mengaku pernah rela tidur di masjid selama proses pendaftaran karena dirinya tak punya keluarga maupun kerabat di Surabaya untuk bisa ditempati nginap.