HARIANHALUAN.COM - Tanggal 29 November di setiap tahun diperingati sebagai Hari KORPRI. Hari KORPRI merupakan hari yang diperingati sebagai HUT KORPRI.
29 November 2022 diperingati sebagai Hari KORPRI ke-51. Tema Hari KORPRI 2022 adalah 'KORPRI Melayani, Berkontribusi, dan Berinovasi untuk Negeri'.
Bagaimana sejarah Hari KORPRI? Simak penjelasan berikut ini.
KORPRI merupakan akronim dari Korps Pegawai Republik Indonesia. KORPRI adalah wadah bagi orang-orang yang berprofesi sebagai pegawai di instansi dan perusahaan milik pemerintah.
Baca Juga: MTQ VI Korpri Nasional 2022 Resmi Ditutup, Sumbar Keluar sebagai Juara Umum
Anggota KORPRI adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS), pegawai BUMN, BUMD, dan anak perusahaan.
KORPRI dibentuk pada 29 November 1971. Pembentukan KORPRI didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) No. 82 Tahun 1971 tentang KORPRI.
Sejak dibentuk pada 1971, seterusnya tanggal 29 November diperingati sebagai Hari KORPRI. Keppres tersebut kemudian diperkuat dengan Keppres No. 24 Tahun 2010 tentang Anggaran Dasar KORPRI.
Jauh ke belakang, pada masa penjajahan Belanda kedudukan pegawai pemerintah Hindia Belanda yang berasal dari kaum pribumi masuk dalam kelas terbawah.
Setelah peralihan kekuasaan pemerintah Belanda kepada Jepang, secara otomatis semua pegawai pemerintah juga diambil alih.
Setelah kemerdekaan, seluruh pegawai dijadikan pegawai pemerintah Indonesia. Pada 27 Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan RI.
Seluruh pegawai RI, pegawai RI non Kolaborator, dan juga pegawai pemerintahan Belanda dijadikan sebagai pegawai Republik Indonesia Serikat (RIS)
Hingga 29 November 1971 pegawai tersebut menjadi anggota KORPRI.
KORPRI dibentuk pada masa pemerintahan Presiden RI yang ke-2, yaitu Soeharto. Selama masa itu, KORPRI dijadikan alat kekuasaan untuk melindungi pemerintah.
KORPRI mulai berubah sejak era reformasi menjadi sebuah organisasi yang netral dan tidak berpihak pada partai politik tertentu.(*)
