HARIANHALUAN.COM – Muhammad Said Didu atau lebih diakrab Said Didu kali ini, ia menyentil Jokowi terkait pamer Infrasktruktur di Gelora Bung Karno pada saat acara kumpul relawan "Nusantara Bersatu".
Said Didu mantan Sekretaris Kementerian BUMN, ia langsung menyoroti ke hal ekonomi terkait proyek yang telah dibangun di masa Jokowi.
Dalam proyek yang dipamerkan oleh Jokowi itu, memang tak salah. Namun, Said Didu menyoroti bahwa dari semua itu ada yang disembunyikan.
Baca Juga: Said Didu Sebut Beking KPK Pantas Berani Usut Korupsi Formula E, Anies Rawan Dipolitisasi
"Ada orang yang memamerkan kepada anak-anaknya, berapa jumlah mobilnya, berapa jumlah rumahnya, berapa apa ininya, tapi dia tak tahu dia pungut dapat dari mana barang itu, berapa utang dia untuk mengadakan itu, dan apa manfaatnya? Terhadap anak-anak yang dipamerkannya itu, itulah yang ditutup-tutupin oleh beliau," kata Said Didu dikutip Harianhaluan.com dari YouTube MSD edisi Senin, 28 November 2022, lalu ia mengibaratkan semacam itu.
Ia pun menyampaikan, coba bayangkan bahwa Jokowi tak mengungkap tambahan utang sebesar hampir sepuluh ribu triliun, utang BUMN dan pemerintah terhadap apa yang dipamerkannya itu.
"Karena Pak Jokowi menerima utang dari pemerintah sebelumnya, mulai dari Bung Karno sampai SBY itu sekitar lima ribu triliun: 2600 triliun utang pemerintah dan 2400 triliun utang BUMN," kata Said Didu.
"Sekarang mendekati 15 ribu triliun artinya ada penambahan sepuluh ribu triliun. Nah, itulah yang dipamerkan, dia tak ngasih tahu dari mana uang ini dan dia tak pernah ngasih tahu, eh yang bayar kalian-kalian yang hadir di sini," tambah pria yang memakai kacamata itu.
Ia menyampaikan lagi bahwa hasil dari manfaat pembangunan yang dipamerkan Jokowi itu; irigasi, bendungan, dan sawah baru yang dicetak itu tak ada hasilnya karena padi tak pernah naik, tapi malah turun.
"Karena faktanya, kita sebentar lagi mau impor beras karena kekurangan beras," ujarnya.
"Nah, faktanya produksi beras, turun dari 34 juta ton dari 2018 menjadi 31,4 juta ton 2021. Jadi, kalau itu betul apa yang disampaikan Pak Jokowi berarti akan naik dong, beras," lanjutnya.
Tak hanya itu saja! Namun, ia juga menyentil dari segi bandara, menurutnya coba cek keuntungan bandara yang mangkrak berapa lalu beban utangnya berapa.
Kemudian, masuk juga ke jalan tol dan hampir sama seperti itu!
"Ya, karena jalan tol itu, betul bapak menghubungkan. Tapi, problemnya kenapa yang bapak banggakan jalan tol, bukan jalan tak berbayar," katanya lagi.
Ia menyentil lagi bahwa kenapa BUMN yang ditugaskan ketika pembangunan jalan tol itu tak mampu lagi untuk melakukan investasi.
"Kenapa BUMN yang ditugaskan membangun jalan tol itu rugi semua? Kenapa BUMN yang ditugaskan untuk menjual ruas tol itu tak laku-laku? Artinya jalan tol ini rugi," tuturnya.
Said berpikiran bahwa ada untungnya Jokowi membuka itu semua karena bisa langsung bertanya tentang kerugian jalan tol, bandara, dan proyek lainnya.***
Artikel Terkait
Siapkan Infrastruktur dan Stimulus, PLN Perkuat Ekosistem Sambut Mobil Listrik Dalam Negeri
Gempa di Mentawai, PLN Pastikan Infrastruktur Kelistrikan Aman dan Pelayanan Normal
PLN Siapkan 104 Infrastruktur SPKLU di Jabar Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
PGII Jadi Jalan Baru dalam Mengatasi Kesenjangan Infrastruktur dan Investasi bagi Negara Berkembang
Said Didu Sentil Acara Kumpul Relawan Jokowi di GBK: Uangnya darimana Ya?
Ketika Relawan Jokowi Naik Pitam: Kami Siap Tempur Melawan Musuh