Jejak Laksamana Yudo Margono Calon Panglima TNI, Usir 30 Kapal China dari Natuna dengan 3 Kapal Perang

- Selasa, 29 November 2022 | 15:20 WIB
Jejak Laksamana Yudo Margono si Calon Panglima TNI, Usir 30 Kapal China dari Natuna dengan 3 Kapal Perang (Instagram @yudo_margono88)
Jejak Laksamana Yudo Margono si Calon Panglima TNI, Usir 30 Kapal China dari Natuna dengan 3 Kapal Perang (Instagram @yudo_margono88)

HARIANHALUAN.COM - Kepala Staf TNI Angkatan Laut atau KASAL, Laksamana Yudo Margono akhir-akhir ini namanya santer terdengar karena jadi Calon Panglima TNI.

Saat ini KSAL Laksamana Yudo Margono mengemban jabatan sebagai kepala staf Angkatan Laut. 

Selama menjabat di Angkatan Laut, KSAL Laksamana Yudo Margono memiliki beberapa prestasi karena berhasil dalam mengemban tanggung jawab, salah satunya usir kapal asing China di perairan Natuna.

Baca Juga: Sisa 1 Tahun Masa Bakti Laksamana Yudo Margono Calon Panglima TNI, Ini PR Beratnya

Hal tersebut berhubungan dengan Pemerintah Republik Rakyat China yang mengklaim sepihak hampir seluruh wilayah perairan Laut China Selatan adalah milik mereka, yang didasarkan pada teori nine dash line.

Nine dash line yang digunakan China untuk mengklaim pulau-pulau yang berada di kawasan Laut China Selatan merupakan sembilan titik imajiner yang menunjukkan bagian dari Zona Ekonomi Eksklusif mereka.

Pemerintah China mengklaim sebagian kawasan di Filipina, Vietnam, Taiwan, Brunei Darussalam, dan Malaysia merupakan bagian dari Kawasan Laut China Selatan.

Baca Juga: Awas Kecolongan! Inilah 4 Pasal UU ITE yang Mungkin Sering Kamu Langgar

Indonesia tidak termasuk dalam konflik Laut China Selatan, namun pemerintah China menyertakan perairan Natuna, di Kabupaten Natuna, Provinsi Riau sebagai wilayah maritim mereka berdasarkan nine dash line.

Pada 2020, saat Yudo Margono menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) sebagai Laksamana Madya (Laksyda) TNI.

Saat itu Yudo Margono melaporkan ada sekitar 30 kapal ikan China yang dikawal dua kapal coast guard dan satu kapal pengawas perikanan China.

Baca Juga: Susah Move On? Ikuti 5 Cara ini agar Kamu Cepat Lupakan Mantan

Kapal dari China tersebut bersikukuh menangkap ikan secara legal yang berjarak 130 mil dari perairan Ranai, Natuna.

Sebagai respons kapal China masuk wilayah Indonesia, Yudo mengirimkan tiga kapal perang Republik Indonesia (KRI), yaitu KRI Karel Satsuit Tubun (KST) 356, KRI Usman Harun (USH) 359, KRI Jhon Lie 358.

Halaman:

Editor: Amal Nur Ngazis

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Empat Target Utama Indonesia di Hannover Messe 2023

Selasa, 28 Maret 2023 | 10:15 WIB
X