Hasil Autopsi Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang Mencengangkan, Organ Korban Terbakar

HARIANHALUAN.COM - Polisi telah mengungkap kasus pembunuhan sadis yang menewaskan satu keluarga di Magelang. Usut punya usut, mereka dibantai dengan cara keji. Berikut ulasannya.

Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry mengatakan terduga pelaku DDS (22 tahun) menggunakan racun dengan kadar yang sangat tinggi saat membunuh keluarganya di Magelang.

Alhasil dari hasil autopsi menunjukan organ dalam para korban tampak seperti terbakar.

Baca Juga: Jejak Laksamana Yudo Margono Calon Panglima TNI, Usir 30 Kapal China dari Natuna dengan 3 Kapal Perang

"Mulai dari tenggorok, lambung, usus, hati, jantung, paru, dan otak. Ya, merah seperti terbakar," ungkap Sumy dalam konferensi pers, Selasa, 29 November 2022.

Menurutnya racun diproses oleh pembuluh darah dengan cepat, sehingga organ dalam korban terlihat seperti terbakar dan mematikan.

"Karena proses cepat, memasuki pembuluh darah, sehingga mematikan. (Kadar racun) sangat tinggi," jelas Sumy.

Sementara itu, Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan tersangka DDS memasukkan racun tersebut ke teh dan kopi masing-masing dua sendok teh.

Baca Juga: Tim SAR Temukan Kopilot Korban Helikopter Jatuh di Bangka Belitung

Minuman tersebut diketahui biasanya disajikan sang ibu untuk anggota keluarga.

"Dia (tersangka) memasukkan racun arsenik pakai 2 sendok ke dalam teh dan kopi yang setiap pagi disajikan oleh ibunya.Ketika ibunya keluar dari dapur, tersangka mencampurkannya," jelas Sajarod.

Diketahui pembunuhan satu keluarga di Magelang ini terjadi pada Senin, 28 November kemarin.

Pelaku pembunuhan tak lain merupakan anak bungsu dari keluarga tersebut.

Adapun yang menjadi korban diantaranya Abbas Ashar (58) ayah kandung terduga pelaku, Heri Riyani (54) ibu kandung terduga pelaku, dan Dhea Chairunnisa (24) kakak kandung terduga pelaku.***