Jelang Pensiun Dilirik Jadi Wakil Presiden, Jenderal Andika: Saya Realistis

Menanggapi pertanyaan yang dilontarkan Andy tersebut, Jenderal Andika pun tertawa.

Mejawab pertanyaan itu, Andika Perkasa pun menuturkan bahwa ia akan bersikap realistis dan tidak ge-er (gede rasa, terlalu percaya diri-red).

“Pertama saya realistis. Saya ini siapa sih? Tapi, saya yang jelas tidak mau geer lah. Saya baru menyelesaikan tugas sebagai Panglima TNI,” tuturnya.

Karir Jenderal Andika

Pria bernama asli Fransuskys Xaverius Emanuel Andika Perkasa itu memiliki catatan mentereng selama kariernya di TNI.

Pada 1990, Andika pernah diberikan tugas dalam operasi militer di Timor Timur, setelah itu ia juga diberangkatkan untuk ikut operasi bakti TNI di Aceh pada 1994.

Andika juga melanjutkan pendidikan militernya ke beberapa universitas di Amerika Serikat (AS).

Selama menempuh pendidikan di AS tersebut, ia menjabat sebagai Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.

Selanjutnya, ia berhasil naik pangkat menjadi brigadir jenderal (Brigjen) dan diberikan tugas sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat pada 2013.

Pada 22 Mei 2016, ia pun ditunjuk menjadi Panglima Kodam XII Tanjung Pura.

Berkat karier militernya yang cemerlang, Andika juga ditunjuk sebagai Komandan Kodiklat TNI pada 5 Januari 2018.

Setelah itu, ia berhasil menempati salah satu posisi strategis di Angkatan Darat, yakni Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 23 Juli 2018.

Pada 22 November 2018, Andika diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), di sini sosoknya semakin dikenal oleh masyarakat.

Hingga pada akhirnya ia pun dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI ke-21, pada 17 November 2021, lalu. (*)