Pengakuan Haru Pak Bhabin, Ayahnya Rela Lakukan Ini Demi Uang Halal

HARIANHALUAN.COM – Herman Hadi Basuki alias Pak Bhabin, baru saja dilantik menjadi perwira dengan pangkat Ipda. Sosoknya yang humoris membuat polisi satu ini cukup dikenal publik. Lantas seperti apa kisah di balik perjuangannya? Baca ulasan ini sampai habis ya. 

Herman Hadi alias Pak Bhabin adalah polisi yang kerap viral di media sosial. Ia sering kali tampil jenaka melalui konten edukasi dan menghibur melalui Youtube pribadinya.

Berkat aksinya tersebut, Herman atau yang dikenal Pak Bhabin, mulai diundang menjadi bintang tamu acara TV dan YouTube.

Seperti baru-baru ini, polisi 39 tahun itu berkesempatan menjadi narasumber di poadcast Deddy Corbuzier, yang ditayangkan melalui kanal Youtube @Deddy Corbuzier pada Selasa 29 November 2022.

Baca juga: Setali Tiga Uang! Kakak Eddy Tansil juga Pernah Buron, Rugikan Indonesia Rp2,65 Triliun

Membuka poadcast, Deddy Corbuzier memberikan selamat kepada Herman atas pelantikannya menjadi Perwira bintang dua. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan seputar kepolisian, kehidupan pribadi Herman, dan diselingi dengan guyonan-guyonan mereka.

Pada kesempatan itu pula, Herman bercerita tentang keluarganya. Ia menyampaikan bahwa Ayahnya juga adalah seorang polisi dan ia punya 2 adik kandung.

"Bapak saya, kan polisi. Saya 3 bersudara. Saya polisi, kedua IPDN, yang bungsu itu STAN," bebernya.

Baca juga: Bedah Gelar Laksamana TNI Yudo Margono, Calon Tunggal Panglima TNI

Kemudian, ada hal yang paling mengharukan saat ia membagikan kisah tentang Ayahnya yang berjuang untuk menyekolahkan anaknya hingga bisa mendapatkan pekerjaan yang luar biasa.

"Bapak ku bilang, kenapa kamu mudah mencari pekerjaan anak-anakku. Karena bapak tidak pernah memberikan kalian makan dengan uang yang haram," ujar Herman yang dikutip HarianHaluan.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa 29 November 2022.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Ayahnya dulu sampai rela kejar-kejar Ayam yang saat itu masih mengenakan pakaian dinas karena baru pulang dari kerja.

"Ibumu jualan di kantin, kan. Bapak ini pulang dari kerja, Ibumu mau masak ayam rica-rica. Bapak pergi beli ayam, terus ayamnya dicantolin di motor. Terus di jalan itu ada lobang-lobang, ayamnya jatuh, lari. Bapak pakai pakaian dinas kejar-kejar ayam. Bapak lakukan itu semua buat kalian agar bisa sekolah," sambung Pak Bhabin, sapaan akrab Herman.

Baca juga: Inilah Sosok Orang Tua di Balik Kesuksesan Laksamana Yudo Margono, Petani Tulen