Menguak Hubungan XI Jinping dan Eddy Tansil, Buronan Indonesia yang Raib Sejak 1996

- Selasa, 29 November 2022 | 19:00 WIB
Hendra Rahardja dan adiknya Eddy Tansil. (Tangkapan layar Youtube)
Hendra Rahardja dan adiknya Eddy Tansil. (Tangkapan layar Youtube)

HARIANHALUAN.COM - Eddy Tansil, koruptor yang paling diburu aparat ternyata sudah lama bersembunyi di China. Kabar itu terakhir diinfokan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia era Presiden SBY, yaitu Basrif Arif.

"Jadi, itu terlacak karena kita mendapatkan informasi (Eddy Tansil) berada di China. Oleh karena itu, kita sudah minta ekstradisi kepada Pemerintah China melalui surat Menteri Hukum dan HAM selaku sentral otoriti pada 8 September 2011, Ini tetap kita upayakan," kata Basrief Arief kala menjabat sebagai Jaksa Agung.

Sebagaimana diketahui, Eddy Tansil menjadi buronan usai didakwa merugikan negara Indonesia senilai Rp1,3 triliun. Namun pada  4 Mei 1996, ia berhasil kabur dari Lapas Cipinang, Jakarta. Dan sampai kini belum tertangkap.

Jika, flash back. Akhir 1980-an, ia memang sering bolak balik ke Fujian, China. Karena ia punya bisnis perakitan motor, bir dan juga kaca.

Hal itu membuat banyak pihak curiga. Sebab China adalah negara komunis yang cukup selektif terhadap pendatang dan aturannya ketat.

Baca Juga: Eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto Keliling Indonesia: Pas Senayan Sibuk Urus Yudo Margono

Lalu, ada penemuan dokumen Putian Golden Key Brewery Co, Ltd. tertulis nama Chen Zihuang (nama Tionghoa Eddy Tansil) sebagai direktur. Penemuan ini sebagaimana dikutip HarianHaluan.com melalui kanal Youtube Narasi Newsroom.

Dokumen kedua ada akta perusahaan Belwong Group Hongkong Ltd. yang tercatat pada 23 Agustus 2000. Pabrik bir dan kaca milik Eddy Tansil ada di dalamnya.

Tertera nama pemilik lainnya Fujian Min Import and Export Cooperation.

Saat Belwong beroperasi, Fujian Min Import and Export tertulis bagian dari Badan Udaha Milik Daerah (BUMD) milik Fujian.

Artinya, Eddy Tansil sudah bekerja sama dalam mengelola bir dan kaca dengan pemeritah Fujian, di saat aparat Indonesia mencarinya karena ia adalah narapidana yang kabur.

Saat itu, Xi Jinping masih menjadi gubernur Fujian, dan kini menjadi Presiden China dan sekaligus menjabat Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (China Communist Party).

Baca Juga: Setali Tiga Uang! Kakak Eddy Tansil juga Pernah Buron, Rugikan Indonesia Rp2,65 Triliun

Baca Juga: Eddy Tansil Buronan Kelas Kakap Indonesia Masih Bebas, Inikah Alasannya?

Halaman:

Editor: Zahrul Darmawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KKP Segel 11,3 Ton Ikan Impor di Palembang

Senin, 29 Mei 2023 | 23:51 WIB
X