Kecewa atas Perlakuan tidak Menyenangkan, Relawan Gempa Cianjur Tarik Mundur Bantuan Medis

- Rabu, 30 November 2022 | 12:40 WIB
 Relawan Idn Grassroots tarik mundur bantuan medis (Instagram/@idn.grassroots)
Relawan Idn Grassroots tarik mundur bantuan medis (Instagram/@idn.grassroots)

HARIANHALUAN.COM - Kelompok relawan Grassroots menarik mundur tim relawan baik rescuer maupun tenaga medis yang memberikan bantuan untuk masyarakat Cianjur terkait bencana alam gempa bumi bermagnitudo 5,6.

Hal itu dilakukan karena perlakukan yang tidak menyenangkan dari sejumlah oknum terhadap rekan-rekan relawan lapangan.

Baca Juga: Masya Allah Warung Sate Shinta Tak Kena Longsor Cianjur, Ustaz Alfian Tanjung Auto Takjub Soal Ini

“Dengan sangat menyesal kami tarik mundur rescuer dan rekan-rekan medis dari RAID," kata Grassroots dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, 30 November 2022.

Lebih lanjut, relawan Grassroots mengungkapkan alasan penarikan relawan karena mendapat perlakuan dari sekelompok masyarakat yang justru membebani misi kemanusiaan Grassroots.

"Dengan pertimbangan perlakukan dari sekelompok masyarakat yang justru membebani misi kemanusiaan kawan-kawan di lapangan,” katanya lagi.

Baca Juga: Ajaib! Warung Sate Ini Selamat dari Gempa Cianjur, Amalan Pemiliknya Jadi Sorotan

Selain itu, Grassroots juga menuliskan, banyaknya pungutan liar (pungli) di beberapa titik saat mengangkut bantuan. Mereka juga menyinggung soal banyaknya tindakan intoleran yang dilakukan sekelompok masyarakat dengan dalih agama.

"Banyaknya pungli di beberapa titik jalan yang dilalui unit armada angkutan kami. Adanya tindakan intoleran terhadap beberapa rekan dengan dalih agama," tambahnya.

Menurut relawan Grassroots, mereka datang tanpa simbol dan atribut apapun. Sehingga bila keyakinan menjadi pembatas, mereka memutuskan untuk mundur dari relawan Cianjur.

"Kami datang tanpa simbol dan atribut, jika hanya perbedaan warna kulit dan keyakinan menjadi pembatas maka tidak ada jalan bagi kami untuk pulang dan rehat," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menegaskan, bantuan dari relawan bisa langsung disalurkan dan pendistribusian dikawal pihak kepolisian.

"Untuk yang ingin mendistribusikan logistik langsung ke pengungsi. Ada beberapa organisasi masyarakat yang meminta secara langsung, tidak harus melewati posko, meski sudah lapor ke posko. Ini diizinkan, tapi dengan pengawalan kepolisian," ujar Suharyanto dalam konferensi pers, Jumat, 25 November 2022.

Menurutnya, penjagaan ini untuk mencegah kejadian penghadangan terulang, jadi penyaluran bisa lancar sampai tujuan. (*) 

Halaman:

Editor: Milna Miana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X