HARIANHALUAN.COM – Indonesia pernah dihebohkan dengan pembobolan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) senilai Rp1,3 triliun oleh Eddy Tansil pada era Soeharto 1993. Kasus tersebut merupakan kasus megakorupsi terbesar eranya.
Pada tahun 1996, Eddy Tansil berhasil diamankan pada tahun di LP Cipinang. Namun, di tahun yang sama pada bulan Mei, pria ini kabur dari lapas.
Tak sekedar lari, sosoknya bahkan sulit lagi untuk dideteksi, sampai akhirnya ia dicap sebagai buronan.
Baca Juga: Kisah Eddy Tansil Gagal Dipulangkan, MLA Indonesia-China Hanya Sebatas Kertas
Menurut informasi yang beredar, saat tahun 1996 setelah meloloskan diri dari lapas, Eddy Tansil pulang ke kampungnya di Fujian, China dan berhasil membuka banyak perusahaan dan mempekerjakan banyak orang. Naasnya lagi, Teddy Tansil terjerat indikasi penggelapan pajak sehingga semua asetnya disita negara.
Kehebohan penemuan Eddy Tansil yang sempat menyita perhatian pada tahun 1999 hingga 2000-an di China akhirnya mendadak lenyap begitu saja dari perhatian Indonesia. Sejak ia berkasus lagi di China, jejaknya seakan menghilang.
Baca juga: Setali Tiga Uang! Kakak Eddy Tansil juga Pernah Buron, Rugikan Indonesia Rp2,65 Triliun
Baca juga: Berkoar-koar di Depan Presiden Jokowi, Ini Ucapan Benny Ramdhani Saat Ajak Tempur
Mengapa Eddy Tansil sulit ditemukan? Ada berbagai alasan yang kemudian muncul di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah karena Eddy Tansil sudah melakukan operasi plastik (oplas) di luar negeri.
Dilansir dari sebuah buku nonfiksi berjudul "The Bastard Legacy, Warisan Legendaris Para Bedebah" karya Jounatan yang dikutip Harianhaluan.com pada Rabu, 30 November 2022 menuliskan bahwa penampilan wajah pria kelahiran 1954 ini sudah banyak berubah. Dia tidak lagi sama dengan foto yang tertera
di paspor atau foto saat dia kabur, serta foto yang sempat menjadi dokumentasi pihak berwenang.
Hal ini didasari atas dugaan banyaknya uang yang Eddy Tansil miliki, sehingga sangat diwajarkan jika Eddy Tansil bisa melakukan operasi plastik di wajah dan beberapa bagian tubuh lainnya. Dengan begitu, anak Harry Tansil ini bisa aman dari kejaran para Interpol.
Baca juga: Ajak Perang Rakyat, Benny Ramdhani Diserang Habis-habisan, Warganet: Pemecah Belah Ingat Mati!
Setelah lama kabarnya tenggelam, pada 29 Oktober 2007, kehebohan yang berkaitan dengan Eddy Tansil kembali mencuat. Pasalnya, ada laporan dari pusat
pelaporan dan analisis transaksi keuangan (PPATK) bahwa Eddy Tansil terlacak mengirimkan sejumlah uang ke Indonesia.
Namun sayang, pihak PPATK tidak pernah membeberkan pemilik rekening dan besaran uang yang diterima si penerima ini.
Setelah itu, tak ada lagi kabar pengusutan Eddy Tansil, buronan kelas kakap itu. Dimanakah sekarang sosoknya berpijak? Tidak ada yang tahu. (*)
Artikel Terkait
Setali Tiga Uang! Kakak Eddy Tansil juga Pernah Buron, Rugikan Indonesia Rp2,65 Triliun
Kasus Eddy Tansil Tak Berujung, Blunder Sudomo hingga Didemo Mahasiswa dan Anies Ikut di Tengah Pusaran
Catatan Kelam Kejahatan Kerah Putih Eddy Tansil di Zaman Orba
Peran Terlupakan dalam Kasus Eddy Tansil, Dua Sosok Inilah yang Menguak Kejanggalan
Cara Mudah Tangkap Eddy Tansil Malah Jadi Bahan Becandaan, Netizen Juga Bisa Hitungan Detik
Kisah Eddy Tansil Gagal Dipulangkan, MLA Indonesia-China Hanya Sebatas Kertas