HARIANHALUAN.COM - Tanggal 1 Desember Dunia memperingati hari AIDS Sedunia, atau biasa disebut World AIDS Day. Pada Hari AIDS sedunia tahun ini, WHO mengangkat tema Equalize yang berarti Menyamakan atau Menyeimbangkan.
WHO mengajak kepada para pemimpin dan warga di dunia untuk berani mengakui dan mengatasi ‘inequalities’ atau ketidak setaraan yang dapat menghambat kemajuan untuk mengakhiri AIDS.
WHO juga mengajak para pemimpin dan seluruh warga di dunia untuk equalize atau menyetarakan akses yang bisa digunakan untuk layanan HIV terutama untuk anak-anak penyintas HIV, dan sumber populasi atau WHO menyebutnya ‘key population’ serta pasangannya- misalnya gay, transgender, pengguna narkoba, PSK, dan orang-orang yang ada di penjara.
WHO pada gelaran hari AIDS sedunia ini memperbaharui komitmennya dalam mengakhiri HIV.
Baca Juga: Inikah Alasan Eddy Tansil Sulit Ditemukan, Punya Uang Banyak Nekat Lakukan Operasi
Pada laman resminya, WHO menyebutkan bahwa ketidaksetaraan dan ekonomi persisten, kultur sosial, dan ketidaksetaraan hukum serta tantangan yang hadir dari pandemi Covid-19 dan krisis global lainnya membutuhkan upaya yang baru untuk tetap menjaga dan mempertahankan visibilitas HIV dan juga untuk mengakhiri AIDS sebagai sebuah ancaman bagi kesehatan masyarakat.
WHO di hari AIDS sedunia ini berfokus pada equality atau kesetaraan. Menurut WHO ketidaksetaraan bagi para penyintas HIV masih ada, bahkan untuk layanan yang paling mendasar seperti pengujian HIV dan pengobatannya.
WHO berpesan untuk memastikan bahwa setiap orang dimanapun mereka berada, harus memiliki akses yang sama terhadap hal pencegahan HIV, akses untuk pengecekan/ tes, akses untuk pengobatan, dan juga akses untuk perawatan HIV.
Artikel Terkait
Razia Salon yang Diduga Jadi Tempat Esek-Esek, Satpol PP Gelandang 14 Orang untuk Tes HIV
Benarkah HIV/AIDS Bisa Dicegah dengan Poligami? Simak Penjelasan Dokter