HARIANHALUAN.COM – Nama Taufiq Kiemas tentunya sudah tidak asing lagi bagi rakyat Indonesia. Suami Megawati Soeakarno Putri itu dikenal sebagai sosok yang berwibawa, bijaksana dan penuh semangat.
Tidak hanya pada usia dewasa, sosok Taufiq Kemas telah dikenal sebagai sosok luar bias sejak masa kecilnya.
Kilas balik pada tahun 1948 di masa Agresi Militer II oleh Tentara Belanda, Ayah Taufiq Kiemas seorang Mayor bernama Tjik Agus Kiemas yang menjadi incaran para Tentara Belanda.
Saat kediamannya di Kaliuran Yogyakarta diserang oleh Tentara, sosok Taufiq Kiemas yang saat itu masih berusia 6 tahun memiliki keberanian besar untuk menghalangi Tentara yang hendak menangkap Ayahnya. Namun sayang, karena fisiknya yang kecil sehingga Taufiq Kiemas tak berdaya untuk melawan.
Baca juga: Puan Maharani Lagi Dipuji, Megawati Sentil Tepukan Tangan yang Kurang Wah dari Kader Laki-laki
Memasuki usia remaja pada tahun 1960an, Taufiq Kiemas menjadi sosok yang mengagumi Soekarno hingga disebut sebagai Soekarnois.
Ia bergabung ke dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sebagai gerbang awal menuju dunia politik.
Pada tahun 1965, ia akhirnya menjadi musuh politik sehingga dijebloskan ke penjara selama satu tahun.
Setelah dibebaskan, dengan rasa tak gentar Taufiq Kiemas terus memberikan perlawanan terhadap rezim politik saat itu. Sehingga, ia kembali dimasukkan ke dalam penjara pada akhir tahun 1968.
Artikel Terkait
Tanggapan Soekarno Center Soal Sukmawati Soekarnoputri Pindah Agama
Sinyal Nih! Puan dan Cak Imin Ziarah ke Makam Taufiq Kiemas, PDIP - PKB Koalisi?
Pantes Disegani, Kakek Dito Mahendra Rupanya Pegangan Soekarno dan Soeharto, Ini Rekam Jejaknya
Panda Nababan: Megawati Jadi Presiden itu Kecelakaan, Buka-bukaan Soal Pemakzulan Gus Dur
Momen SBY Membisu Tak Jawab 5 Pertanyaan Megawati, Endingnya Begitulah Pembohong