Ketika Aset Negara Dijual Megawati, Trah Soekarno Buka Gerbang China Masuk Papua

- Kamis, 1 Desember 2022 | 13:28 WIB
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, trah Soekarno yang jadi Presiden  (Foto: Istimewa)
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, trah Soekarno yang jadi Presiden (Foto: Istimewa)

HARIANHALUAN.COM – Sosok trah Soekarno, yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Megawati Soekarno Putri kerap menyita perhatian publik. Terkait hal itu, sederet kontroversinya pun masih menjadi perdebatan hingga kini.

Salah satu yang cukup menyedot perhatian trah Soekarno yang satu ini di antaranya adalah, ketika Megawati menjadi Presiden RI, setelah Gus Dur lengser.

Di era kepemimpinanya kala itu, terjadi polemik terkait penjualan beberapa aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kebijakan Megawati menjual aset negara dengan alasan untuk menyelamatkan Indonesia karena masih kena dampak krisis finansial 1998, dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (ABPN) yang mengalami defisit.

Baca Juga: Denise Chariesta Trending 1 di Twitter , Ternyata Gegara Ucapkan Ini ke RD

Nah berikut sederet kontroversi yang sempat dilakukan trah Soekarno itu saat menjadi Presiden RI.

1. Indosat

Indosat dulunya lahir dari kepemimpinan Soeharto yang menginginkan Indonesia punya satelit sendiri. Hal ini pun didukung oleh perusahaan Amerika Serikat, American Cable and Corporation, pada tahun 1967.

Setelah itu, 1980 Indosat pun diakuisisi oleh Soeharto. Kemudian di tahun 1995, Indosat turut mendirikan anak perusahaannya PT. Telkom yang kini menjadi pesaing.

Indosat divestasi oleh Megawati sebesar 50 persen. Divestasi ini dimenangkan oleh negara tetangga kita yaitu Singapura melalui Singapore Technologies Telemedia, Pte Ltd.

"Pada bulan Mei 2002, Pemerintah menjual 8,1 persen dari saham kami yang beredar melalui tender global yang dipercepat. Pada bulan Desember 2002, Pemerintah melakukan divestasi 41,9 persen saham Seri B kami kepada mantan anak perusahaan STT Communications Ltd (STT)," sebagaimana dikutip dari bisnisndaily.com, 26 September 2021.

Baca Juga: Detik-detik Kudatuli Bungkam Trah Soekarno, Ini Siasat Megawati Akhiri Rezim Orba

Saat ini, PT.Indosat Ooredoo, Tbk telah merger dengan PT.Hutchison 3 Indonesia atau Hutchison Holdings Ltd.

Di tengah isu bangkrutnya PT. Garuda Indonesia beberapa waktu lalu, luka akibat dijualnya aset bangsa yaitu Indosat kembali teringat.

Halaman:

Editor: Zahrul Darmawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X