HARIANHALUAN.COM - Memasuki abad baru, mantan Presiden Megawati ternyata masih menghadapi masalah warisan pemerintahan Soeharto yang belum tuntas diurai oleh Habibie maupun Gus Dur.
Kompleksitas masalah dan problematika lain yang telah mengakar mempersulit mantan Presiden Megawati menyelesaikan krisis yang melanda.
Selepas orde baru, Megawati dihadapkan pada krisis multidimensi dengan tuntutan dari rakyat untuk cepat mengambil tindakan.
Baca Juga: 7 Lokasi Wisata Alam Eksotis di Sumatera Barat yang Pas Buat Honeymoon, Jomblo Boleh Intip
Permasalahan utama yang harus diselesaikan tentu datang dari sektor ekonomi. Ibarat bola salju, satu akar masalah ikut menarik kemunculan yang lain.
Besarnya utang negara yang diwariskan Soeharto sangat kompleks. Keterlibatan badan internasional seperti IMF dan Bank Dunia memperkeruh suasana hingga akhirnya trah Soekarno itu memutuskan Indonesia keluar dari keanggotaan IMF di pada 2003.
Sebelum Indonesia resmi keluar dari IMF pada Desember 2003, mantan Ketua Umum PDIP itu sudah lebih dahulu menerbitkan Inpres No.5 Tahun 2003 tentang Paket Kebijakan Ekonomi Menjelang dan Sesudah Berakhirnya kerja sama dengan IMF.
Baca Juga: Rekomendasi Contoh Soal dan Kunci Jawaban Paket Ujian Bahasa Inggris SMA 2022
Instruksi Presiden ini membahas rencana dan memberikan arahan yang menyeluruh untuk mengatasi serta memperbaiki ekonomi Indonesia hingga ke strukturnya.
Artikel Terkait
Menguak 4 Gebrakan Taufiq Kiemas, Suami Megawati Soekarnoputri yang Pernah Masuk Bui
Deretan 3 Bom di Era Presiden Megawati Soekarnoputri, Luka Besar untuk Indonesia
Menelisik Sepak Terjang Megawati, Si Pewaris Trah Soekarno di Pusara Krisis Ekonomi
Tragedi Kudatuli, Megawati Kendalikan PDI dari Kebagusan Usai Digeruduk Geng Soerjadi
Ketika Aset Negara Dijual Megawati, Trah Soekarno Buka Gerbang China Masuk Papua