HARIANHALUAN.COM - Akhir-akhir ini isu intoleransi menyeruak di lingkup bencana gempa Cianjur. Mulai dari pencopotan stiker pemberi bantuan kelompok tertentu, hingga tudingan adanya Kristenisasi.
Melihat lingkup gempa Cianjur menjadi ladang tumbuh suburnya sikap intoleran, membuat banyak pihak bersuara. Salah satunya yang turut berkomentar adalah pendakwah sekaligus konten kreator Habib Husein Jafar Al-Haddar.
Habib Jafar mengungkapkan, maraknya sikap intoleransi di masyarakat terjadi karena sikap merasa diri paling benar dan paling layak untuk berbuat kebaikan.
Baca Juga: Ketika Aset Negara Dijual Megawati, Trah Soekarno Buka Gerbang China Masuk Papua
Baca Juga: Tragedi Kudatuli, Megawati Kendalikan PDI dari Kebagusan Usai Digeruduk Geng Soerjadi
Ia menegaskan, sebaiknya masyarakat, terkhusus korban gempa Cianjur tidak mempermasalahkan dari mana dan dari siapa bantuan itu datang.
"Pertama, kita diajarkan Fastabiqul Khairat. Ayo berlomba-lomba dalam kebaikan. Kemudian dalam surat Al-Maidah Ayat 105 Allah katakan gini, kalau lu penuh dengan cahaya, kegelapan gak akan bisa ganggu lu. Kalo sudah beriman kesesatan tidak akan menggoyangkan lu," ujar Habib Ja'far di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis 1 Desember 2022.
Lebih lanjut dia juga menjelaskan, bahwa dalam mazhab manapun, menerima bantuan dari orang yang berbeda agama hukumnya boleh.
"Menerima bantuan dari non-muslim itu diperbolehkan, dan membantu non-muslim jelas dalam Al Quran surat al-mumtahanah ayat 8-9 boleh, bahkan kita harus jadi yang terdepan," jelasnya
Menurut dia, esensi dari beragama adalah menjunjung tinggi rasa kemanusiaan.
Baca Juga: Denise Chariesta Trending 1 di Twitter , Ternyata Gegara Ucapkan Ini ke RD
Maka dari itu, sisi kemanusiaan dalam kondisi seperti ini harus disimpan di posisi tertinggi, tanpa memandang suku, ras, atau agama manapun.
"Gue udah sepakat dengan pendeta Yerry, idealnya kita itu gak usah bawa identitas ketika membantu mereka. Identitas agama, identitas kelompok, identitas politik, nggak usah bawa identitas apapun," ucapnya.
Habib Jafar juga menekankan, agar tidak melihat latar belakang orang yang menolong. Karena hal tersebut berpotensi memantik prasangka dan perpecahan.
Artikel Terkait
Menelisik Sepak Terjang Megawati, Si Pewaris Trah Soekarno di Pusara Krisis Ekonomi
Kabar Baik! Pemerintah Segera Relokasi Rumah Korban Gempa Cianjur, Ini Lokasinya
Prediksi Kroasia vs Belgia: Rekap Pertandingan, Informasi Tim, Susunan Pemain, dan Wasit
Mengenal Sosok Elizabeth Taylor, Aktris Pemenang Oscar yang Mendedikasikan Hidupnya untuk HIV AIDS