Soal Fanatisme Relawan di Pilpres 2024, Rocky Gerung: Saya Ingin Turunkan Jokowi, Beda dengan Prabowo

HARIANHALUAN.COM - Rocky Gerung baru-baru ini membahas relawan yang fanatik dalam dinamika politik khususnya isu-isu yang terjadi menjelang Pilpres 2024.

Sebagai akademisi dan juga pengamat politik, Rocky Gerung melihat relawan yang fanatik merupakan bagian dari antropologi masyarakat Indonesia. Hal ini ia sampaikan melalui kanal YouTube resmi miliknya Rocky Gerung Official yang diwawancarai jurnalis senior, Hersubeno Arief.

"Bangsa ini hidup dengan antropologi keyakinan jadi nggak bisa dipisahkan antara kemampuan untuk mengukur potensi seseorang dan dorongan emosi supaya dia jadi, itu kan kedua hal yang berbeda," kata Rocky Gerung yang dikutip harianhaluan.com dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis 1 Desember 2022.

Baca Juga: Kisah Ibunda Megawati Soekarnoputri: Lahiran, Pendarahan, Anak Umur 2 Hari Suami Izin Nikah Lagi

Ia menjelaskan kritikan untuk Anies Baswedan muncul, maka secara tidak terucap banyak orang yang menganggap kritikan tersebut bagian dari pro Jokowi. Padahal, hal ini justru mendorong masyarakat untuk berpikir realistis dalam menuntun bangsa.

Kilas balik tahun politik sebelumnya, pada 2019 antara Jokowi dan Prabowo, Rocky menceritakan bagaimana masyarakat menudingnya awalnya pro Prabowo, lalu beralih pro Jokowi setelah Jokowi naik.

"Saya berproposisi dengan Jokowi, Prabowo juga berproposisi dengan Jokowi, motif kita beda. Prabowo mendapatkan kekuasaan proposisi ingin menggantikan Jokowi. saya tidak ingin menggantikan Jokowi. Saya hanya ingin menurunkan dia," jelasnya.

Baca Juga: Deretan Istri Cantik Soekarno, Sosok Ini Jarang Terekspos, Ternyata Oh Ternyata

Proposisi itu menjadi tidak lengkap kalau orang tidak mengeksplisitkan hal itu sehingga timbul hipotesis atau dugaan yang mendorong kekacauan.