HARIANHALUAN.COM - Indonesia sempat tidak bisa lepas dari IMF sejak baru merdeka. Hal itu pun terasa sampai trah Soekarno, yakni Megawati, yang kala itu menjadi Presiden RI usai menggantikan Gus Dur.
Meski zaman sudah terlampau jauh, Indonesia sama-sama dihadapkan dengan krisis ekonomi yang akhirnya berharap IMF dapat menjadi solusi atas kebuntuan tersebut.
Dikutip HarianHaluan.com dari jurnal "Hubungan Letter of Intent (LOI) International Monetary Fund dan Perkembangan Ekonomi Khususnya Sektor Perbankan di Indonesia (1997-2006)",
Windri Astriyanti dan Haryono Rinardi, penulis jurnal, menyebut kalau Megawati pada awal pemerintahannya masih menunjukkan sikap patuh dan birokratif pada IMF.
Baca Juga: Warganet Serbu Kelakuan Rektor Unila: Baru Kuliah Aja Nitip-nitip, Gimana Entar Kerja
Baca Juga: Ingkar Janji Megawati Akhiri 35 Tahun Vakum Trah Soekarno di Dunia Politik
Hasilnya, paket kebijakan IMF bisa berjalan lancar setelah sempat naik turun pelaksanaannya di era Habibie dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Namun, cairnya bantuan dana dari IMF juga menuntut Megawati untuk mengikuti saran dari badan internasional itu.
Artikel Terkait
Kisah Ibunda Megawati Soekarnoputri: Lahiran, Pendarahan, Anak Umur 2 Hari Suami Izin Nikah Lagi
SBY dan Megawati Sudah 'Mesra' Kembali, Simak Fakta-fakta Hubungan Keduanya, Pernah Seteru Sampai Duduk Bareng
Deretan Istri Cantik Soekarno, Sosok Ini Jarang Terekspos, Ternyata Oh Ternyata
Mengenal Desentralisasi Fiskal, Warisan Eks Presiden Megawati, Putri Trah Soekarno
Ingkar Janji Megawati Akhiri 35 Tahun Vakum Trah Soekarno di Dunia Politik