Hari AIDS Sedunia, Penderita ODHA Wajib Lakukan Vaksin Covid-19

HARIANHALUAN.COM - Kondisi pandemi covid-19 yang beberapa tahun lalu terjadi, dan saat ini masih terus terjadi. Turut menjadi perhatian dalam peringatan hari AIDS sedunia yang diperingati setiap 1 Desember. 

 

Adanya pandemi Covid-19 yang mewabah dunia termasuk Indonesia sejak tahun 2020 hingga saat ini mengharuskan semua masyarakat termasuk penderita HIV-AIDS atau ODHA (Orang Dalam HIV-AIDS) untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19.

 

Tak ayal anjuran vaksinasi sangat masifnya digalakkan oleh pemerintah agar angka penularan dan risiko akibat Covid-19 dapat diminimalisir terlebih bagi penderita HIV-AIDS atau ODHA yang memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi.

hari Baca Juga: Pemerintah Amerika Geber Tes HIV di Hari AIDS 2022, Begini Hasilnya

 

“ODHIV atau Orang Dengan HIV tetap harus waspada terhadap penularan Covid-19. Vaksin Covid-19 tetap harus didorong penggunaannya,” kata Evy Yunihastuti yang merupakan dokter di Instalasi Pelayanan Terpadu HIV dan Penyakit Infeksi RSCM dilansir dari Harianhaluan.com dari Republika.co.id tanggal 30 November 2022.

 

Hal demikian karena para ODHA apalagi penderita AIDS cenderung memiliki kekebalan tubuh yang lebih rendah disebabkan adanya infeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) dibanding non-ODHA.

 

Sebagaimana dilansir Harianhaluan.com dari Republika.co.id yang menyebutkan bahwa orang dengan HIV memiliki risiko infeksi Covid-19 sebanyak 1,3 hingga 2,3 kali dan risiko kematian akibat Covid-19 sebanyak 1,8 kali lebih tinggi dibanding orang tanpa HIV.

 

Maka dari itu, para penyandang HIV/AIDS dianjurkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 karena pada dasarnya semua masyarakat memiliki hak yang sama dan setara dalam memperoleh pelayanan kesehatan.

 

Meski demikian pemberian vaksin Covid-19 terhadap ODHA juga harus tetap memperhatikan standar yang telah ditetapkan.

 

Berikut ketentuan yang harus diperhatikan guna meminimalisir efek samping yang mungkin dapat terjadi:

 

1. Memiliki Cluster of Differentiation 4 (CD4) atau sel darah putih di atas 200.

2. Dalam pengobatan ARV (Antiretroviral) (obat tersebut umum dikonsumsi oleh penderita guna memperlambat pertumbuhan virus HIV).

3. Hasil pemeriksaan viral load (tingkat kerentanan) tidak terdeteksi atau berarti tingkat kekebalan tubuh baik dan stabil.

 

Demikian ketentuan bagi ODHA yang hendak melakukan vaksin, di samping vaksinasi Covid-19 dianjurkan bahkan diwajibkan bagi penyandang HIV/AIDS.

 

Namun tetap harus memperhatikan syarat atau ketentuan yang berlaku sehingga risiko yang terjadi dapat diminimalisir.***