Panas Dingin Megawati dan Jokowi, Rocky Gerung: Kalau Tanpa PDIP Tak Akan jadi Presiden

- Jumat, 2 Desember 2022 | 07:34 WIB
Panas Dingin Megawati dan Jokowi, Rocky Gerung: Kalau Tanpa PDIP Tak Akan jadi Presiden (Instagram @rockygerungofficial)
Panas Dingin Megawati dan Jokowi, Rocky Gerung: Kalau Tanpa PDIP Tak Akan jadi Presiden (Instagram @rockygerungofficial)

HARIANHALUAN.COM - Rocky Gerung, intelektual publik Indonesia menyoroti lagi permasalahan hubungan di antara Jokowi dan Megawati. Ia pun menilai jadi kalau sekarang, mengalami ketegangan maka satu-satunya ketegangan ini adalah tergantung dari pribadinya. 

Menurut Rocky Gerung, jadi bangsa ini ditawan oleh kepentingan personal dari ego Megawati dan ambisi Jokowi.
 
Rocky Gerung berpandangan ego versus ambisi maka yang terjepit itu masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, berharap ada yang cairkan itu, tapi kayaknya Megawati tak akan mengiyakan apa yang diinginkan Jokowi tiga periode itu.
 
 
"Bukan Bu Mega paham konstitusi, tapi Bu Mega juga berpikir secara politik kader beliau PDIP jadi nggak bisa ikut kompetisi, kan," kata Rocky Gerung di kanal YouTube Rocky Gerung Official bersama Hersubeno Arief, jurnalis senior. 
 
Jadi, menurutnya ada hal bermacam-macam yang harus dibandingkan. Sementara, Jokowi pun merasa sewaktu-waktu harus membikin partai karena tak mungkin mengambil alih PDIP. 
 
Walaupun, Jokowi melihat dan berpikir seharusnya dirinya langsung menjadi Ketua PDIP. Namun, konflik pribadi itu menunjukkan enggak ada kesamaan bahasa ideologi.
 
 
"Jadi, kalau Bu Mega bilang itu adalah petugas partai, akhirnya itu terbantahkan sendiri oleh sikap Jokowi yang menganggap bahwa enggak, saya bukan petugas partai," ujar Rocky. 
 
Kemudian, Rocky pun mengartikan Jokowi tidak dididik dalam disiplin organisasi PDIP, demikian juga Ganjar masih diklaim-klaim oleh PDIP. 
 
Jadi, ia menjelaskan terlihat apa yang dimaksud kurikulum politik internal partai tak jalan. 
 
 
"Kalau jalan, orang akan menganggap identitas saya, ya, PDIP," kata pria yang memakai baju putih itu. 
 
Rocky pun menyelisik lebih jauh ke belakang lagi, Jokowi juga betul dia adalah kader PDIP itu keliru, sebab ketika di Solo, suara Jokowi lebih tinggi dari suara PDIP. 
 
Jadi, kalau PDIP bilang Jokowi itu adalah kadernya agak keliru. PDIP, memang membutuhkan orang pada saat itu lalu ada Jokowi, tapi bagi Jokowi kalau tak ada PDIP atau ada PDIP akan jadi calon idependen Walikota Solo. 
 
 
Sebab, kalau melihat asal-usul politik Jokowi karena dari awal diasuh oleh satu kelompok dan sekarang disebut embrio oligarki. 
 
Ia juga menjelaskan pada awal Jokowi masuk Jakarta, Jokowi buta huruf tentang elit politik Jakarta sehingga sewaktu itu sangat mengandalkan Ahok.
 
Kemudian selanjutnya, Jokowi merasa otonomi dirinya terlalu kuat untuk mengabdi kepada PDIP.
 
 
"Jadi, mungkin Jokowi kirim sinyal, udahlah PDIP kirim saya, dong. Berarti saya juga pernah jadi presiden dan saya diklaim terus kenapa saya dimusuhi sekarang itu," kata Rocky. 
 
Namun, sepertinya Megawati menilai Jokowi itu bukan kader karena kalau kader itu mati dan hidupnya untuk PDIP. 
 
Rocky pun menilai dalam kebijakan PDIP merasa kalau PDIP yang jadikan Jokowi presiden, tapi kenapa orang lain yang banyak rezeki, tensi, dan regulasi. 
 
Namun, Rocky menjelaskan juga bagaimanapun Jokowi kalau tak ada PDIP maka enggak akan menjadi presiden. Lain waktunya sewaktu di Solo, tanpa PDIP, Jokowi tetap akan jadi wali kota.(*)
 

Editor: Amal Nur Ngazis

Sumber: Youtube Rocky Gerung Official

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bupati Agam Serahkan SK Kenaikan Pangkat 531 PNS

Selasa, 28 Maret 2023 | 20:16 WIB
X