Waspadalah! Sudah 367 Kali Gempa Susulan Guncang Cianjur hingga Jumat, 2 Desember 2022

- Jumat, 2 Desember 2022 | 11:42 WIB
Fluktuasi Frekuensi Gempa Susulan Cianjur 2 Desember 2022, Lebih dari 367 Kali.
Fluktuasi Frekuensi Gempa Susulan Cianjur 2 Desember 2022, Lebih dari 367 Kali.

HARIANHALUAN.COM - Gempa susulan masih guncang Cianjur hingga hari ini Jumat, 2 Desember 2022. Per hari ini total sudah lebih dari 367 kali gempa susulan mengguncang Cianjur.

“Update Gempa Susulan Cianjur  sampak Jumat 2 Desember 2022 pkl 06.00 WIB terjadi 367 kali gempa.Kekuatan melemah dan frekuensi makin jarang,” Ujar kepala Bidang Mitigasi gempa Bumi dan Tsunami pada akun Twitter pribadinya @DaryonoBMKG pada 2 Desember 2022 pukul 06.21 WIB.

Baca Juga: Miris! Kemenkes Sebut Lima Korban Gempa Cianjur Alami Gangguan Jiwa

Terakhir BMKG menyatakan, gempa susulan terjadi pada pukul 09.05 WIB dengan kekuatan Magnitudo sebesar 2.2 Skala Richter. Gempa ini terjadi pada titik koordinat 6.92 LS - 106.93 BT tepatnya 25 KM Barat Daya Kabupaten Cianjur Jawa Barat di kedalaman 10 KM.

Sebelumnya, BMKG juga mengumumkan gempa susulan terjadi pada pukul 7.42 WIB dengan kekuatan Magnitudo sebesar 2.5 Skala Richter. Gempa ini berpusat di 4 KM Barat Daya Kabupaten Cianjur pada kedalaman 10 KM, dan dirasakan di Pamoyanan dengan Skala II MMI.

Baca Juga: Tenda Sakinah, Fasilitas Khusus untuk Pengungsi Sah Suami Istri Gempa Cianjur

Jika dihitung dari jarak waktu Daryono mengumumkan total kejadian gempa susulan dan jumlah gempa susulan yang diumumkan oleh BMKG di waktu setelah Daryono mencuit, kemungkinan per pukul 10.00 sudah terjadi gempa susulan sebanyak 371 kali (terjadi 4 kali gempa susulan dari pukul 06.00 hingga pukul 10.00 WIB

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami ini juga membeberkan bahwa gempa susulan yang terjadi sangat dipengaruhi oleh karakter atau kondisi batuan.

Menurutnya, jika batuan yang menyusun kejadian gempa tersebut rapuh maka kemungkinan banyak terjadi gempa susulan, namun hal itu tidak ada kaitannya dengan akan adanya gempa besar atau tidak.

Sedangkan, jika batuan yang menyusun itu elastik maka akan jarang terjadi gempa susulan, atau bahkan tidak ada gempa susulan.

Daryono juga mengatakan bahwa kita harus sabar menunggu proses alam berlangsung hingga gempa susulan berakhir nantinya.

Daryono juga mencuitkan hasil catatan BMKG terkait gempa yang mengguncang Cianjur pada Senin, 21 November 2022 lalu. Bahwa gempa berkekuatan 5.6 Skala Richter tersebut, didahului oleh 3 gempa pembuka.

“Berdasarkan catatan BMKG, gempa Cianjur magnitude 5,6 didahului oleh 3 kali gempa pembuka yang terjadi pada 21 November 2022, yaitu (1) gempa magnitudo 2,4 (pukul 00.17.12 WIB), (2) gempa magnitudo 2,9 (pukul 00.19.10 WIB). dan (3) gempa magnitudo 2,2 (pukul 15.07.39 WIB)” Cuit @DaryonoBMKG pada 1 Desember 2022 pukul 16.47 WIB.

Menurut Daryono, gempa Cianjur merupakan sebuah peringatan penting untuk masyarakat Indonesia, bahwa masih banyak sumber gempa sesar aktif yang dapat memicu gempa kuat dan merusak dan belum terpetakan sumbernya.

Halaman:

Editor: Milna Miana

Sumber: Twitter @DaryonoBMKG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X