Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Fit and Proper Test Siang Ini, Bakal Ditanya Hal Super Penting Ini

 

HARIANHALUAN.COM - Calon Panglima TNI KSAL Laksamana Yudo Margono menjalani fit and proper test yang digelar oleh Komisi I DPR RI pada Jumat siang 2 Desember 2022.

 

Komisi I DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatuhan calon Panglima YNI Laksamana Yudo Margono, salah satu topik bahasan yang dipilih mengenai netralitas dan profesionalisme Prajurit TNI.

 

Dilansir Harianhaluan.com dari Dpr.go.id, TB Hasanuddin mengungkapkan, Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) calon Panglima TNI itu ditetapkan sesuai dengan hasil keputusan musyawarah Komisi I DPR RI.

 

 

Beberapa poin pertanyaan yang akan dipaparkan, salah satunya yakni terkait netralitas dan profesionalisme Prajurit TNI, khususnya dalam menghadapi Pemilu serentak 2024.

 

"Kepada panglima agar prajurit TNI itu (saya mengimbau) tetap dalam posisi netral." Ucap TB Hassanudin.

 

"Kemudian tidak berpolitik praktis terutama ketika menghadapi event seperti Pemilu, Pilkada, Pilpres, Pileg. Kedua, tentu tingkat disiplin, (juga) perlu ditingkatkan," kata TB Hasanuddin kepada media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat 2 Desember 2022.

 

Baca Juga: Kunci Jawaban Kirtya Basa Bahasa Jawa Kelas 7 SMP/MTS Halaman 73-79: Gladhen Ulangan Akhir Semester Ganjil 

 

Poin pertanyaan ketiga yang akan dibahas, lanjutnya, terkait penyelesaian Minimum Essential Force dan upaya menjaga profesionalisme prajurit.

 

"Juga terakhir, terkait meningkatkan kesejahteraan prajurit," ungkap Politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan ini. 

 

Usai fit proper test, pada hari selanjutnya Komisi I DPR RI akan melakukan verifikasi faktual dengan mengunjungi langsung ke kediaman Calon Panglima TNI. 

 

 

"Lalu direncanakan verifikasi faktual ke kediaman setelah rapat fit and proper test selesai," ujar dia.

 

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menambahkan, tes kepatutan dan kelayakan itu akan digelar terbuka bagi publik. Rencananya tes dimulai pukul 13.00 WIB dan dilanjutkan pemaparan visi-misi calon panglima.

 

"Direncanakan (fit and proper test) akan dilakukan terbuka. Kecuali jika nanti dalam paparan ada yang dianggap bersifat strategi dan rahasia, maka bagian tersebut dilakukan tertutup," Ucap Meutya Hafid. 

 

 

"Mendengarkan visi-misi dan pendalaman dalam rapat pukul 13.30. Penyampaian visi misi oleh calon panglima, disepakati dalam rapat internal komisi 30 menit," jelasnya. 

 

Meutya pun mengungkapkan rangkaian fit and proper test akan dimulai dari verifikasi berkas. "Dimulai dengan verifikasi persyaratan di pagi hari," kata Meutya.

 

Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi telah menunjuk KSAL Yudo Margono sebagai Calon Panglima TNI. Surat Presiden (surpres) tentang pergantian panglima TNI telah dikirimkan Mensesneg Pratikno kepada Ketua DPR RI Puan Maharani pada Senin, 28 November 2022 silam.

 

 

"Bahwa nama yang diusulkan oleh presiden untuk menggantikan panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah, siapa ya? Ini sesuai surat loh ya. Udah enggak sabar? Adalah laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut," kata Puan dalam konferensi pers, Kompleks Parlemen Senayan.

 

Saat itu, Puan menyebut Yudo bisa langsung melaksanakan fit and proper test di DPR. "Bapak Laksamana Yudo Margono bisa segera mengikuti mekanisme DPR," kata dia.(*)