HARIANHALUAN.COM - Isu Jokowi tiga periode kembali mencuat dan menyita perhatian publik. Isu ini muncul mengingat kontestasi pemilihan presiden 2024 yang kian dekat.
Isu mengenai Jokowi tiga periode ini mencuat pasca pertemuan relawan Jokowi di stadion GBK Sabtu, 28 November 2022 dalam acara Nusantara Bersatu. Sayup-sayup terdengar sorakan Jokowi tiga periode dari relawan yang hadir saat itu.
Sorakan Jokowi tiga periode itu muncul setelah ia menyampaikan keberhasilannya selama menjadi orang nomor satu di Indonesia. Atas apa yang telah dicapainya tersebut, Jokowi menyampaikan ingin mempertahankannya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Motor Listrik Buatan Dalam Negeri Subsidi Pemerintah
“Saya ulangi, pembangunan yang telah kita lakukan, reputasi global yang sudah kita peroleh harus kita lanjutkan. Dilanjutkan sampai 2029, setuju?” tanya Jokowi dikutip HarianHaluan.com dari youtube Rans Entertaiment.
Rocky Gerung salah seorang pengamat politik nasional mengomentari mengenai isu tiga periode yang kembali menguat.
“Karena indikasinya sama pengganti Pak Jokowi itu tidak bisa dipegang sepenuhnya, khawatir. Khawatir dia akan dipersoalkan dimulai dari pelanggaran, janji-janji yang nggak terjadi, soal hak asasi manusia, soal kilometer 50, 211 segala macam,” ucapnya dikutip HarianHaluan.com dari Youtube Rocky Gerung Official edisi Selasa, 29 November 2022.
Baca Juga: Letda Caj GE Tidak Melawan Diperkosa Oknum Perwira Paspampres, Begini Penjelasan Psikolog
Mencuatnya isu Jokowi tiga periode bukanlah untuk yang pertama kalinya. Isu itu telah muncul bahkan pasca terpilihnya Jokowi menjadi Presiden pada tahun 2019.
HarianHaluan.com mencoba merangkum peristiwa munculnya isu tiga periode tersebut.
Pertama, pada November 2019. Saat itu pertama kali mencuatnya isu mengenai Jokowi tiga periode. Isu itu muncul disebabkan karena adanya wacana akan melakukan amandemen UUD 1945 mengenai GBHN dan masa jabatan presiden.
Baca Juga: Ayo Ramaikan! Besok Sore Anies Baswedan Dipastikan Sampai di Ranah Minang
Namun isu mengenai mengenai penambahan masa jabatan tiga periode tersebut dinilai menampar mukanya sendiri, ucap Jokowi.
“Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu ada tiga maknanya menurut saya, satu ingin menampar muka saya, yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka, yang ketiga ingin menjerumuskan,” kata Jokowi dikutip HarianHaluan.com dari okezone.com 2 Desember 2019.
Artikel Terkait
Kepala Desa akan Deklarasi Jokowi Tiga Periode, LaNyalla: Itu Melanggar Konstitusi
Dukung Jokowi Tiga Periode, Sultan Minta APDESI Menjaga Etika Bernegara
Menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution Sebut Wacana Jokowi Tiga Periode Tidak Ada
Tak Setuju Otto Hasibuan Jabat 3 Periode, Hotman Paris Keluar dari Peradi
Isu 3 Periode Menguat, Rocky Gerung Sebut Jokowi Kena Hipnotis
Rocky Gerung Kembali Ungkit soal Jokowi 3 Periode: Jalan Masih Terbuka, Rakyat tidak Punya Pilihan