Dilansir Harianhaluan.com dari repository.umy.ac.id, pasca terjadi peristiwa Kudatuli tersebut, Megawati dan para pendukungnya masih tetap eksis.
Memasuki pemilu tahun 1997, Megawati mengumumkan bahwa PDI di bawah kepemimpinannya tidak akan mengikuti kampanye atas nama PDI.
Sebaliknya PDI di bawah pimpinan Suryadi mengikuti Pemilu 1997, namun ironinya hanya memperoleh 11 kursi di DPR, perolehan suara merosot tajam dari sebelumnya.
Memasuki tahun 1998 terutama pasca lengsernya pemerintahan Orde Baru Soeharto, PDI di bawah kepimpinan Megawati justru menjadi semakin kuat dan populer.
Hingga 1 Februari 1999 secara resmi PDI di bawah pimpinan Megawati merubah namanya menjadi PDI-P.
PDI-P untuk pertama kalinya mengikuti pemilu tahun 1999 dan berbuah manis, partai banteng tersebut berhasil memperoleh suara tertinggi dalam perolehan jumlah suara dan menjadi pemenang dalam pemilu.
Sebagaimana yang ditunjukkan dalam Pemilu Legisaltif tahun 1999, PDI-P memperoleh 151 kursi di parlemen.
Itulah jalan panjang penuh lika-liku yang harus dihadapi Megawati dalam upaya meraih dan mempertahankan posisinya sebagai Ketua Umum PDI (PDI-P).
Terhitung sejak tahun 1999 hingga saat ini, Megawati yang kini telah berusia 75 tahun masih menjadi Ketua Umum PDI-P.
Bahkan ia dinobatkan sebagai ketua umum partai politik dengan masa jabatan paling lama di Indonesia atau atau selama 23 tahun, awet bukan? ***
Ikuti berita-berita hiburan terupdate dan menarik lainnya di Hops.ID member of Haluan Media Group
