HARIANHALUAN.COM - Pemprov Sumbar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan melibatkan stakeholder terkait. Ini dimaksud sebagai upaya mengoptimalisasikan penerimaan pajak bahan bakar kendaraan bermotor BPKB tahun 2022 di Padang, Jumat, 2 Desember 2022.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Audy Joinaldy memaparkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumbar mencapai angka Rp2,7 triliun pada tahun 2022.
Baca Juga: Lampaui Target, PAD Sumbar Capai 103,70 Persen Sepanjang 2020
Audy menambahkan, komponen pajak daerah sebesar Rp2,1 triliun, salah satunya berasal dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar Rp538,3 miliar atau kurang lebih hampir 25 persen dari penerimaan sektor ini.
"Penerimaan ini nomor dua, setelah dari pajak kendaraan bermotor, yakni sekitar Rp795 miliar," katanya.
Pad sumbarBaca Juga: Realisasi PAD Sumbar dari Sektor Pajak Tembus Rp811 Miliar
Pada tahun 2022, kata Audy, PBBKB meningkat sekitar 3 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini sudah seyogyanya dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah.
Diantara upaya yang dapat dioptimalkan menurut Wagub salah satunya yaitu program digitalisasi seperti Mypertamina. Optimalisasi program ini diharapkan dapat mengatasi ketimpangan-ketimpangan dalam pengelolaan dan distribusi bahan bakar, agar bisa terpantau dengan baik dan masyarakat mendapatkan porsi yang sesuai.
“Agar semua bisa teroptimalisasi dengan baik, perlu dilakukan digitalisasi, sehingga semua bisa terpantau” ujar Audy.
Artikel Terkait
Realisasi PAD Sumbar dari Sektor Pajak Tembus Rp811 Miliar
Lampaui Target, PAD Sumbar Capai 103,70 Persen Sepanjang 2020