Pengawalan yang ada juga terbatas dari mantan anggota Tokomu Kosaku Tai (Satuan Polisi Istimewa Macan), cikal bakal paspampres yang dibentuk masa pendudukan Jepang epang.
Baca Juga: Alhamdulillah, Harga Emas Antam Turun di Bawah Rp1 Juta per Gram, Berikut Rinciannya
Semua orang, termasuk anak-anak dari trah Soekarno pun secara diam-diam melompati kawat duri di belakang rumah dan masuk ke gerbong belakang kereta.
Mangil menyebutkan, tidak ada yang membawa barang, kecuali Soekarno dengan koper kecilnya yang berisi bendera pusaka.
Pelarian ini berhasil membawa Soekarno dan Hatta beserta keluarga mereka ke Yogyakarta dengan aman.
Baca Juga: Pemprov Sumbar Raup PAD Rp2,7 Triliun Tahun 2022, Ini 2 Sektor Penyumbang Terbesar
Dua hari setelah pelarian berhasil, Ibukota negara secara resmi dipindahkan sementara ke Yogyakarta.
Lalu, dibentuk pengawal khusus untuk menjaga dan melindungi Presiden dan Wakil Presiden sekaligus keluarga trah Soekarno dan Hatta.
Untuk keamanan kediaman komplek tinggal Soekarno Hatta berada di bawah satu Kompi Polisi Militer yang dipimpin oleh Letnan I PM Soesatio.
Peristiwa ini pun dikenang sebagai Soekarno Hatta Hijrah ke Yogyakarta. Beberapa ahli sejarah masih sangsi perihal tanggal kejadian, antara 3 dan 4 masih diperdebatkan.***
Artikel Terkait
Paspampres Tengah Jadi Sorotan, Megawati Malah Puji Sampai Mau Bawa ke Luar Negeri
Gegara Pemerkosaan Satuan Paspampres Tercoreng, Padahal Punya Sejarah Keren Sejak Era Soekarno
Bukan Cuma Pemerkosaan, Ini Deretan Kasus Viral Oknum Paspampres
Bukan Soekarno, Ini Mantan Presiden yang Tetap Dijaga Paspampres Meski Sudah Lengser
Cerita Guntur Trah Soekarno Ogah Banget Dikawal Paspampres, Alasannya Kok Cium Pacar