Cerita Pasukan Pengawal Trah Soekarno Hatta, Cikal Bakal Paspampres, saat Keadaan Genting di Yogyakarta

- Sabtu, 3 Desember 2022 | 13:57 WIB
Catatan sejarah pengawal pribadi trah Soekarno Hatta saat Agresi Militer Belanda (Opac.Perpusnas.go.id)
Catatan sejarah pengawal pribadi trah Soekarno Hatta saat Agresi Militer Belanda (Opac.Perpusnas.go.id)

Baca Juga: Belasan Kali Keok Gugat Presidential Threshold 20 Persen, Rizal Ramli Tak Nyerah: Ini Kriminal Money Oriented

"Mangil, saya rasa, perang dengan Belanda sudah meletus lagi. Kalau TNI mengadakan latihan, lantar dari mana datangnya pesawat-pesawat tersebut?

"Kita ini hanya punya dua pesawat layak terbang, itu pun yang satu, pada dini hari tadi sudah berangkat ke Tandjoeng Karang. Siapkan anak buahmu. Pasti kita harus mengawal Bapak untuk mengungsi," ujar Mayor Soegandhi.

Pada halaman selanjutnya, situasi Yogyakarta sekitar tanggal 19 Desember 1948 diceritakan dari beberapa pihak Republik yang berada di dekat kediaman trah Soekarno.

Baca Juga: Gegara Ini, Elektabilitas Erick Thohir Meningkat, Diperhitungkan Jadi Cawapres

Kolonel Tahi Bonar Simatoepang, wakil II KSAP (Kepala Staf Angkatan Perang) yang juga sudah berfirasat Belanda akan segera melancarkan agresi militer pun bergegas mendatangi kediaman trah Soekarno.

"Masih sepi, belum banyak orang datang. Pintu kamar Bung Karno masih tertutup. Maka saya langsung menuju dapur, minta dibuatkan nasi goreng dan secangkir kopi,"

Kolonel Simatoepang pun menuliskan lagi kalau ia masih bisa makan pagi dengan tenang, tapi ia pun cemas apakah sepanjang hari nanti bisa makan lagi karena situasi.

Baca Juga: Dijuluki Sebagai Aktor Spesialis Genre Action, Simak Rekomendasi Proyek Ji Chang wook Terpopuler

Dituliskan juga pertemuan kolonel dengan Mangil yang menceritakan beberapa menteri sudah datang pada pukul 7 pagi. Bung Hatta saat itu masih berada di Kalioerang, dikawal seorang anggota PPP, Toepon Soemaria.

Saat itu, tidak ada anggota yang bisa ditugaskan untuk menjemput Bung Hatta. Lalu, Sultan Yogyakarta, Menteri Negara Koordinator Keamanan, turun tangan dan menjemput langsung Bung Hatta dengan jip-nya.

Sebelum jip berangkat, Sutan Sjahrir ikut menemani dan setibanya Bung Hatta ke Istana Negara di Yogyakarta, sidang darurat untuk menghadapi Belanda pun dimulai dan dipimpin oleh Soekarno.***

Halaman:

Editor: Mufrod

Sumber: Buku "Doorstoot Naar Djokja: Pertikaian Pemimpin Sipil-Mili

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X