Menilik Rapor Cantik Paspampres di Masa Presiden Soekarno

- Sabtu, 3 Desember 2022 | 17:00 WIB
Rapor Cantik Paspampres di Masa Soekarno
Rapor Cantik Paspampres di Masa Soekarno

HARIANHALUAN.COM - Baru-baru ini, publik dikejutkan dengan berita viral yang datang dari satuan Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres. Dimana salah satu oknumnya, yaitu Mayor Inf BF diduga melakukan tindak pemerkosaan terhadap salah satu prajurit wanita, Letda GE.

Kejadian itu terjadi saat kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu. Diduga, BF melakukan aksi bejatnya tersebut di salah satu hotel di kawasan Jimbaran, Bali.

Berita itu cukup membuat citra Paspampres dengan tugas utama mengamankan Presiden RI, Wakil Presiden RI, dan Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan beserta keluarganya tercoreng.

Baca Juga: Sejarah, Kesaksian Mangal Sang Komandan Paspampres Saat Soekarno Hatta Kalah di Yogyakarta Lawan Penjajah

Menilik sejarahnya, Paspampres sendiri dibentuk bersamaan dengan lahirnya Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia. Ini juga bertepatan dengan momentum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Tanggal 3 Januari 1946 ditetapkan menjadi Hari Bhakti Paspampres di Indonesia. Pada hari itu, Mr. Pringgodigdo selaku Sekretaris Negara mengeluarkan perintah untuk melaksanakan operasi penyelamatan pimpinan nasional setelah Jakarta diduduki oleh Belanda.

Dalam operasi yang diberi nama 'Hijrah ke Yogyakarta' itu, terjadi kerja sama antara kelompok pengamanan yang terdiri dari unsur TNI dan Kepolisian. Letda Cpn Sukotjo Tjokro Atmodjo memimpin saat itu.

Baca Juga: Cerita Pasukan Pengawal Trah Soekarno Hatta, Cikal Bakal Paspampres, saat Keadaan Genting di Yogyakarta

Kejadian itu menjadi keberhasilan pertama yang diraih Pasukan Pengamanan Presiden yang kala itu terdiri dari kesatuan Tokomu Kosaku Tai yang merupakan cikal bakal dari Detasemen Kawal Pribadi (DKP) serta pemuda mantan anggota kesatuan Pembela Tanah Air (PETA).

Berikut ini Harianhaluan.com telah merangkum catatan keberhasilan Pasukan Pengamanan Presiden pada masa Ir. Soekarno dari lama resmi tni.mil.id:

30 November 1952 : Peristiwa granat Cikini, dilakukan oleh kelompok Bima yang beraliansi dengan gerakan DI/TII. Tragedi ini menewaskan 9 orang dan 100 orang mengalami luka berat.

Baca Juga: Puan Sempat Tolak Pengawalan Paspampres Megawati, Alasannya Mengejutkan!

9 Maret 1960 : Penembakan di belakang Istana Merdeka oleh Letnan AU Daniel Maukar dengan menggunakan pesawat MIG-17.

April 1960 : Pencegatan Rajamandala saat Presiden Soekarno tengah mendampingi kunjungan Perdana Menteri Uni Soviet, Nikita Kruschev ke Jawa Barat. Peristiwa ini dilakukan oleh sekelompok anggota DI/TII.

Halaman:

Editor: Erizky Bagus Z

Sumber: tni.mil.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

IMF Peringati Lebanon Dalam Kondisi Berbahaya

Jumat, 24 Maret 2023 | 13:39 WIB
X