Hasil Analisis dan Pemicu Gempa Garut Akibat Pergerakan Geser 'Strike-Slip' dan Tidak Potensi Tsunami

- Sabtu, 3 Desember 2022 | 18:44 WIB
Warga Garut dan Cianjur yang masih trauma berat pasca gempa minggu 20 November lalu berhamburan keluar rumah dan ruangan saat ada getaran gempa Garut (dok, tangkapan layar/Ist)
Warga Garut dan Cianjur yang masih trauma berat pasca gempa minggu 20 November lalu berhamburan keluar rumah dan ruangan saat ada getaran gempa Garut (dok, tangkapan layar/Ist)

HARIANHALUAN.COM- Belum hilang ingatan publik akan musibah gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat yang memporak-porandakan sejumlah bangunan. 

Baru saja sekira pukul 16.49 WIB pada Sabtu sore, 3 November 2022 daerah Garut Jawa Barat kembali dihoyak gempa berkekuatan magnitudo 6,4

Gempa bumi Garut ini merupakan menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia (intraslab) berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

Baca Juga: BPBD Warning Gerakan Tanah Jakarta di Desember 2022

Baca Juga: Gempa Guncang Garut 6,4 M, Guncangan Terasa Kuat di Daerah Ini

Baca Juga: Gempa Garut Terasa Kencang di Purworejo dan Jogja, Ini Kata BMKG

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG, Daryono, menjelaskan, hasil analisis menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,44° Lintang Selatan (LS), 107,51° Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di wilayah Mekarmukti, Garut, Jawa Barat, pada kedalaman 109 Km. 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Daryono dalam keterangannya, Sabtu (3/12/2022) petang. 

Selain Kabupaten Garut, getaran gempa tersebut juga dirasakan di Soreang, Kopo, Kalapanunggal, Sumur, Ciamis, dan Tasikmalaya dengan skala intensitas III MMI. 

Kemudian Sumedang, Lembang, Pamoyanan, Panimbang, Cikeusik, Labuan, Purworejo, Bantul, Kulonprogo dengan skala intensitas II-III MMI. 

Selanjutnya Cikembar, Cugenang, Palabuhan Ratu, Bandung, Bogor, Cilacap, Sawarna, Cireunghas, Bojong, Yogyakarta, Wonosobo, Karangkates, serta Trenggalek dengan skala intensitas II MMI. Daryono memastikan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan informasi yang dirangkum Harian Haluan dari media sosial Twitter terlihat postingan video amatir warga di sejumlah daerah.

Diantaranya gempa juga dirasakan di Cilacap Jawa Tengah dan di Purwadadi-Ciamis.

Halaman:

Editor: Jefli Bridge

Sumber: sindonews.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X