HARIANHALUAN.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG mengeluarkan data aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada Sabtu 3 Desember 2022.
Gunung Semeru secara administratif terletak dalam dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Gunung Semeru dipantau secara visual dan instrumental dari 2 Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) yang berada di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, serta di Desa Argosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Baca Juga: Kunjungan Pertama di Ranah Minang, Anies Baswedan Sambangi INS Kayu Tanam
Dilansir Harianhaluan.com dari laman resmi PVMBG, karakter erupsi Gunung Semeru saat ini adalah berupa erupsi eksplosif yang berselang seling dengan erupsi efusif.
Letusan abu bertipe vulkanian terjadi setiap hari, yang terkadang disertai guguran lava serta awan panas guguran.
Aliran awan panas guguran tersebut mengarah ke bukaan kawah sebelah tenggara, yaitu mengarah ke hulu Besuk Kobokan, Besuk Bang, dan Besuk Kembar. Tingkat aktivitas Gunung Api Semeru pada saat ini adalah Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021.
Baca Juga: Ini Daftar Wilayah Jawa Barat yang Ikut Rasakan Gempa Garut, Sabtu 3 Desember 2022
Perkembangan terakhir aktivitas Gunung Api Semeru 1 November 2022 hingga 2 Desember 2022 pukul 24.00 WIB.
Pemantauan visual Gunung Semeru menunjukkan letusan abu terjadi dengan rata-rata 88 kali erupsi per hari. Awan panas guguran terjadi 2 kali dengan jarak luncur maksimal mencapai 4.5 km dari puncak.
Aktivitas kegempaan terekam 2919 kali Gempa Letusan, 2 kali Gempa Awan Panas, 81 Gempa Guguran, dan 137 kali Gempa Hembusan. Hal ini menunjukkan aktivitas awan panas guguran masih berpotensi terjadi dikarenakan adanya endapan material dari pusat erupsi.
Pemantauan deformasi masih menunjukkan terjadinya inflasi atau peningkatan tekanan yang menunjukkan masih terjadinya proses suplai magma ke dalam kantong magma maupun ke permukaan.
Mengingat kegiatan Gunung Api Semeru masih tinggi dan serta masih berpotensi terjadinya awan panas guguran serta aliran lava maka Badan Geologi menyatakan Tingkat Aktivitas Gunung Api Semeru masih berada pada Level III (SIAGA) hingga 2 Desember 2022.
Sehubungan dengan Tingkat Aktivitas Gunung Api Semeru, Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk mengikuti arahan yang sudah diberikan, seperti:
- Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
- Tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)
- Agar masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Api Semeru,dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.
- Informasi mengenai aktivitas Gunung Api Semeru terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/Website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg_).(*)
Artikel Terkait
Pemko Padang Panjang Salurkan Bantuan Bencana Gunung Semeru
Gunung Semeru 2 Kali Luncurkan Abu Vulkanik, Warga Diimbau Waspada
Ini Wajah Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru yang Kini Diburu Polisi
Bupati Padang Pariaman Serahkan Bantuan Bencana korban Gunung Semeru kepada Bupati Lumajang
Gunung Semeru Berdentum Hebat, Warga Cemas dan Berhamburan Keluar Rumah