HARIANHALUAN.COM - Sore ini, Sabtu 3 Desember 2022, Jawa Barat kembali diguncang bencana gempa bumi. Gempa yang terjadi sekitar pukul 16:49 WIB ini berpusat di 52 km Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dalam akun Twitter @infoBMKG menyebutkan, gempa berkekuatan Magnitudo 6,4 ini tidak berpotensi tsunami. Meski begitu, BMKG tetap menghimbau masyarakat untuk tetap waspada akan terjadinya gempa susulan.
Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, Indonesia sudah dua kali dilanda gempa bumi berkekuatan di atas Magnitudo 5. Jika kita tarik mundur ke belakang, Indonesia terbilang cukup sering mengalami bencana alam.
Harianhaluan.com melansir dari laman resmi bnpb.go.id menyebutkan, bencana dapat disebabkan oleh kejadian alam atau natural disaster maupun ulah manusia atau man-made disaster.
Secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik: Lempeng Benua Asia, Lempeng Benua Australia, Lempeng Samudera Hindia, dan Lempeng Samudera Pasifik.
Hal ini ditambah lagi dengan adanya sabuk vulkanik atau volcanic arc pada bagian Selatan dan Timur Indonesia. Kondisi ini sangat berpotensi untuk rawan bencana, seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir, dan tanah longsor. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki resiko terjadi gempa yang tinggi di dunia.
Masih dikutip dari laman yang sama, wilayah Indonesia termasuk dalam daerah beriklim tropis dengan dua musim yaitu panas dan hujan. Hal ini ditandai dengan adanya perubahan cuaca, suhu, dan arah angin yang cukup ekstrim.
Kondisi iklim dan kondisi topografi permukaan dan batuan yang relatif beragam ini, menghasilkan kondisi tanah yang subur.
Namun, kondisi ini juga dapat menimbulkan beberapa akibat buruk seperti bencana banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan kekeringan.
Berkembangnya waktu dan meningkatnya aktivitas manusia, juga membuat kerusakan lingkungan hidup cenderung semakin parah dan memicu meningkatnya jumlah kejadian dan intensitas bencana.
Sumber daya hutan Indonesia yang semakin berkurang dari tahun ke tahun juga turut andil dalam mengakibatkan kerusakan ekosistem yang secara fisik sering menyebabkan peningkatan risiko bencana.
Potensi bencana lain yang tidak kalah serius yaitu faktor keragaman demografi di Indonesia. Hal ini memang merupakan kekayaan yang tidak dimiliki bangsa lain. Namun, pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan kebijakan serta pembangunan ekonomi, sosial, dan infrastruktur yang merata, menyebabkan adanya kesenjangan pada beberapa aspek.
Jika hal ini terus dibiarkan, nantinya bisa berkembang menjadi bencana nasional yang tak kalah hebatnya dengan bencana alam.***
Artikel Terkait
Gempa Garut Terasa Kencang di Purworejo dan Jogja, Ini Kata BMKG
Diguncang Gempa Garut, Warga Sukabumi: Lebih Gede dari Cianjur
Ini Daftar Wilayah Jawa Barat yang Ikut Rasakan Gempa Garut, Sabtu 3 Desember 2022
Hasil Analisis dan Pemicu Gempa Garut Akibat Pergerakan Geser 'Strike-Slip' dan Tidak Potensi Tsunami
Update Daftar Lengkap Wilayah Terdampak Gempa Garut, Paling Jauh Terasa Sampai Yogyakarta Trenggalek