Penyebab Gempa Garut karena Intraslab Earthquake, Bukan Megathrust Ternyata Begini Penjelasannya

- Minggu, 4 Desember 2022 | 07:32 WIB
Penyebab Gempa Garut karena Intraslab Earthquake, Bukan Megathrust Ternyata Begini Penjelasannya (Instagram @bmkgwilayah2)
Penyebab Gempa Garut karena Intraslab Earthquake, Bukan Megathrust Ternyata Begini Penjelasannya (Instagram @bmkgwilayah2)

HARIAHHALUAN.COM - Gempa Garut berkekuatan 6,4 magnitudo pada Sabtu, 3 Desember 2022 16.49 WIB sempat dirasakan oleh masyarakat disejumlah wilayah di Jawa Barat seperti Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi, Bogor dan bahkan hingga Pacitan Jawa Timur.

Adapun pusat gempa bumi di Garut tesebut diketahui titik gempanya berada 52 km Barat Daya kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Mag:6.4, 03-Des-22 16:49:41 WIB, Lok:7.51 LS, 107.52 BT (Pusat gempa berada di darat 52 km BaratDaya Kab-Garut), Kedlmn:118 Km Dirasakan (MMI) IV Garut, III Ciamis, III Kalapanunggal, III Sumur, III Tasik, II - III Pamoyanan, II - III Panimbang #BMKG,” tulis BMKG dalam akun twitter @infoBMKG.

Baca Juga: Bukan Megathrust, Gempa Garut Termasuk dalam Intraslab, Begini Penjelasannya 

Berkenaan dengan gempa Garut, sempat dikabarkan gempa bumi tersebut merupakan rangkaian Megathrust. Padahal tidak demikian lho.

Dilansir Harianhaluan.com dari laman bpbd.jogjaprov.go.id, diterangkan zona Megathrust sebenarnya sekadar istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal.

Yang mana lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan (stress) pada bidang kontak antar lempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa.

Baca Juga: Bukan Megathrust, Gempa Garut Termasuk dalam Intraslab, Begini Penjelasannya

Maka daripada itu, apabila terjadi gempa, maka bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik (thrusting).

Dengan demikian jalur subduksi lempeng umumnya sangat panjang dengan kedalaman dangkal mencakup bidang kontak antarlempeng.

Lalu dalam perkembangannya, zona subduksi tersebut diasumsikan sebagai 'patahan naik yang besar', yang kini popular dikenal dengan istilah Zona Megathrust.

Baca Juga: Istimewa Gol Pertama Lionel Messi di Fase Gugur Piala Dunia, Pecah Telur Menanti 16 Tahun

Untuk gempa yang mengguncang Garut ini, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menegaskan gempa ini bukan karena Megathrust dan tidak ada hubungannya dengan Gempa Cianjur.

"Gempa di Garut tidak ada kaitan dengan Genpa Cianjur karena beda sumber. Gempa di Garut akibat deformasi dalam slab Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Jabar di kedalaman 109 km. Gempa ini kita menyebutnya intraslab Earthquake,” jelas Daryono dalam akun twitternya.

Selain itu, Daryono memaparkan Gempa yang mengguncang Garut tersebut karakternya miskin gempa susulan (lack of aftershocks).

Halaman:

Editor: Amal Nur Ngazis

Sumber: Twitter @DaryonoBMKG, bpbd.jogjaprov.go.id, Twitter @info.bmkg

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X