Menguak Siasat Ma'ruf Amin Gerilya Urai Konflik Papua

HARIANHALUAN.COM - Angin segar jalan damai konflik Papua mulai terbaca dengan semakin rutinnya Wapres Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke bumi Indonesia Timur.

Semenjak akhir November lalu, Ma'ruf Amin sudah beberapa kali meniti jalan damai menuju penyelesaian konflik Papua meski tidak disebut terang-terangan.

Percepatan pembentukan tim khusus yang telah dilakukan bersama Jokowi tentu menjadi langkah nyata upaya menyelesaikan konflik Papua yang berkepanjangan.

Baca Juga: Kenapa Gempa Garut 6,4 M Miskin Susulan Beda dengan Cianjur 5,6 M Sudah Ratusan Kali, Ahli Jelaskan Begini

Badan pemberian otonomi khusus pada setiap provinsi Papua yang diketuai langsung oleh Wakil Presiden diharapkan masyarakat bisa secara perlahan mengurai konflik Papua.

Kunjungan kerja yang dimulai beberapa hari lalu, tepatnya 28 November 2022, memiliki agenda yang padat.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang ditemani oleh sang istri, Ibu Wury Ma'ruf Amin beserta rombongan akan menyinggahi beberapa provinsi di Papua.

Baca Juga: Mengenal Hipertensi, Penyakit yang Diduga Diderita Oleh Kang Rashied Sebelum Meninggal Dunia

Pendekatan ini terlihat sangat alami dan berbanding terbalik dengan upaya penyelesaian konflik Papua sebagaimana dilakukan militer.

Penyelesaian penuh konflik dan kekerasan diharapkan tidak terjadi untuk satuan kerja yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden setelah menerima mandat dari Jokowi.

Gambaran umumnya, Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) atau Badan Pengarah Papua (BPP) akan fokus untuk mendorong serta mempercepat pembangunan di Papua.

Baca Juga: Istimewa Gol Pertama Lionel Messi di Fase Gugur Piala Dunia, Pecah Telur Menanti 16 Tahun

Dengan adanya upaya ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di Papua juga otomatis ikut membaik sehingga konflik Papua semakin cepat selesai.

Agenda utama Wapres di Jayapura akan diisi dengan pertemuan dengan jajaran pengurus daerah lokal sekaligus pembahasan pelaksanaan Otsus.