Staf Soekarno Sudah Lari ke RRC, Eh Soeharto Panggil Lagi karena Butuh, Cerita Paspampres Kenang G30S

- Minggu, 4 Desember 2022 | 11:10 WIB
Soeharto pernah panggil kembali staf Soekarno yang ia tuduh komunis (Kepustakaan Presiden perpusnas.go.id)
Soeharto pernah panggil kembali staf Soekarno yang ia tuduh komunis (Kepustakaan Presiden perpusnas.go.id)

HARIANHALUAN.COM - Terlahir dari konflik, satuan pengawal Paspampres yang dulu pernah bernama resimen Tjakrabirawa, banyak menyimpan cerita dengan trah Soekarno.

Mereka yang berada begitu dekat dengan trah Soekarno, tentu menyaksikan sendiri bagaimana keadaan genting memaksa anggota Paspampres ikut turun tangan.

Hal ini dialami oleh Wakil Komandan Resimen Tjakrabirawa, Maulwi Saelan. Ia adalah salah satu anggota paspampres yang terkenal dekat dengan trah Soekarno.

Baca Juga: Miris! 67 Anak di Kota Bekasi Terjangkit HIV/AIDS

Berbeda dengan ingatan masyarakat soal pengkhianatan yang resimen Tjakrabirawa, Maulwi begitu setia berada di samping trah Soekarno.

Ketika malam berdarah G30S PKI melumpuhkan kekuasaan Soekarno, anggota Paspampres ini melihat bagaimana rezim Soeharto justru perlu menjilat ludahnya sendiri.

Dikutip Harianhaluan.com dari buku yang ditulis Maulwi 'Dari Revolusi 45 sampai Kudeta 66: Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa', momen itu diceritakan.

Baca Juga: Perjalanan Karir Eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang Kini Jadi Menteri ATR

Maulwi Saelan mengenang kembali saat pertemuannya pertamanya dengan Sze Tu Mei Sen setelah beberapa dekade terpisah.

Sze Tu Mei Sen adalah seorang staf pembantu pribadi Soekarno. Ia merangkap sebagai penerjemah Bahasa Mandarin dan memiliki peran penting saat Bung Karno menjalin persahabatan dengan RRC.

Mei Sen yang dilarikan Soekarno sampai selamat ke Hongkong pada 1965 bercerita, ia diterima langsung oleh Presiden Soeharto di Jalan Cendana.

Baca Juga: 7 Tips Evakuasi Diri Ketika Gempa, Bisa Coba Metode Triangle Of Life

Dekade telah berlalu dan tahun itu 1981. Soeharto yang dahulu hendak menculik dan membunuh semua yang dekat dengan trah Soekarno terpaksa menjilat ludahnya sendiri dengan meminta kehadiran Mei Sen di Tanah Air.

Pemanggilan Sze Tu Mei Sen tentu bukan tanpa sebab. Setelah Soeharto menuduh pemerintah RRC terlibat dalam G30S PKI pada 1965, pada saat itu juga hubungan kedua negara membeku.

Halaman:

Editor: Amal Nur Ngazis

Sumber: Maulwi Saelan Buku "Dari Revolusi 45 sampai Kudeta 66: Kesak

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X