HARIANHALUAN.COM - Duka pedagang di Pasar Bawah Bukittinggi tak habis-habis. Salah satu blok di pasar kembali diamuk api pada Minggu 4 Desember 2022.
Nanda (31), salah satu korban yang kesehariannya berdagang santan menceritakan, musibah kali ini adalah kebakaran yang kedua yang dialaminya.
"Tahun lalu kios yang bagian dalam (Los Maco) terbakar, sekarang yang ini. Belum kering air mata rasanya, sudah menangis lagi," ujarnya kepada Harianhaluan.com.
Pantauan di lapangan, kios yang dihuni Nanda mengalami kerusakan hingga 90 persen. Selain kios, enam mesin pengolah kelapa di dalam kiosnya juga tak luput dari kobaran api.
"Selain mesin pengolahan, stok kelapa yang belum diolah juga habis semua. Kira-kira ada 1000 buah kelapa yang tidak bisa diselamatkan," ucapnya.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Ruko 2 Lantai di Bukittinggi, Kerugian Mencapai Rp2 Miliar
Nanda bercerita, dalam kebakaran kali ini, ia menderita kerugian dua kali lipat dari kebakaran yang terjadi pada Sabtu 11 September 2021 lalu.
"Kalau dihitung, yang sekarang kerugian sampai dua kali lipat dari yang tahun lalu. Waktu di Los Maco itu, kerugian sekitar Rp60 juta, yang ini karena mesin lebih banyak, kerugian sampai lebih dari Rp120 juta," kata Nanda.
Hingga saat ini, belum dapat dipastikan penyebab kebakaran tersebut. Namun tim Inafis dari Polresta Bukittinggi telah menangani kasus kebakaran ke empat di pasar yang sama dalam kurun waktu satu setengah tahun terakhir itu.
Kebakaran pertama terjadi di Los Maco pada 11 September 2021, dilanjutkan dengan kebakaran di Surau Gonjong pada 16 November 2022.
Tak lama selepas itu, kebakaran juga menghanguskan 25 kios di Pasar Bawah pada 24 November 2021. (*)
Artikel Terkait
Diskominfo Bukittinggi dan Puluhan Wartawan Lakukan Study Best Practice ke Kota Medan
Kebakaran Hanguskan Ruko 2 Lantai di Bukittinggi, Kerugian Mencapai Rp2 Miliar
Anies Dorong Janji Negara Soal Pengangkatan Rahmah El Yunusiah Sebagai Pahlawan Nasional