Gunung Semeru Erupsi, Ini Penyebab Statusnya Jadi Awas

- Minggu, 4 Desember 2022 | 14:51 WIB
Status Gunung Semeru Naik ke Level Awas dari sebelumnya Siaga. (Harian Haluan)
Status Gunung Semeru Naik ke Level Awas dari sebelumnya Siaga. (Harian Haluan)

 

HARIANHALUAN.COM - Aktivitas Gunung Semeru yang merupakan gunung teraktif di wilayah Jawa Timur dinyatakan meningkat, setelah mengalami erupsi pukul 02.46 WIB, Minggu 4 Desember 2022.

Sebelum erupsi pagi tadi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejatinya telah merilis data aktivitas kegempaan Gunung Semeru berada dalam status Siaga (III) pada Sabtu, 3 Desember 2022.

Sementara itu, akibat erupsi Gunung Semeru, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) langsung menghimbau kepada masyarakat di sekitar agar tak beraktivitas terutama di radius 5 sampai 7 kilometer dari puncak untuk luncuran awan panas.

Baca Juga: Simak! Ini Sejarah Letusan Gunung Semeru yang Perlu Kamu Ketahui

Akan tetapi sejak pukul 05:00 WIB (5/12/2022), bumbung awan panas erupsi Gunung Semeru menyebabkan wilayah yang dekat mengalami hujan abu vulkanik.

Namun, karena aktivitas kegempaan tidak mengalami berdasarkan unggahan instagram Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, mengumumkan menaikkan level Gunung Semeru dari Siaga (III) ke Awas (IV).

“Disampaikan status Gunung Semeru dinaikan dari Siaga (III) menjadi Awas (Level IV) terhitung Pukul 12:00, Minggu 4 Desember 2022," keterangan dalam laman Instagram seperti dikutip Harianhaluan.com

Selain itu larangan untuk beraktivitas dinaikan menjadi 8 km dan himbauan untuk mengurangi aktivitas di wilayah arah Tenggara yang meliputi Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 19 km dari puncak Semeru.

Baca Juga: Status Gunung Semeru Naik ke Level Awas

“himbauan tidak ada aktivitas dan sektoral arah Tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 19 km dari puncak,” tambah keteranganya.

Sekedar informasi, Gunung Semeru yang mempunyai tinggi 3671 mdpl itu, berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.***

 

Editor: Hudori Ahmad

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X