Pamor Anies Baswedan Melejit, Rocky Gerung: Bukti Bahwa Parpol Krisis Kaderisasi

- Senin, 5 Desember 2022 | 09:18 WIB
Anies Baswedan (IST)
Anies Baswedan (IST)



HARIANHALUAN.COM - Pengamat politik sekaligus Akademisi, Rocky Gerung menganggap melejitnya pamor Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai bukti dari krisis Kaderisasi.

Hadirnya sosok seperti Anies menjadi indikasi beberapa partai gagal dalam melakukan Kaderisasi untuk menghadirkan seorang politisi dengan kapasitas, dan kapabilitas yang mumpuni.

"Fenomena Anies ini menunjukkan bahwa partai gak punya kader atau gagal Kaderisasi, atau lebih tepatnya dia (partai) gagal melakukan Kaderisasi," ujar Rocky di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu 4 Desember 2022.

Baca Juga: Dapat Dukungan Niniak Mamak, Ketua DPP NasDem Padang: Anies Baswedan Punya Tempat di Hati Masyarakat Sumbar

Rocky menjelaskan, Anies adalah politisi yang datang dari tradisi akademisi. Berkat kemampuan teknokratik dia diundang masuk kabinet.

"Lalu karena di dalam kabinet ternyata muncul semacam kefiguran atau ketokohan, maka Anies berubah jadi manusia politik," jelasnya.

Menurutnya, Anies adalah akademisi yang menganggap bahwa politik sebagai wilayah untuk mengeksplisitkan metodologi di dalam kampus seperti konsep-konsep atau narasi.

"Karena itu Anies selalu berbicara konsep, narasi, teori segala macam," tutur Rocky.

Baca Juga: Tegas! Niniak Mamak se-Sumbar Sepakat Akan Pilih Anies Baswedan di Pilpres 2024

Rocky menambahkan, status Anies sebagai akademisi dipicu oleh ketiadaan kader politik. Maka dari itu Anies menjadi lirikan partai politik salah satunya Nasdem.

"Tapi kemudian dalam satu peristiwa politik tiada kader politik, maka Anies dilirik. Bayangin kalo Nasdem ada kader, ya Anies gak akan dilirik," tambahnya.

Ia menegaskan, bahwa partai di Indonesia sedang di belenggu oleh permasalahan ketiadaan kader.

"Partai politik kita sekedar membengkak, bukan bertumbuh. Jadi semua hal berhenti karena Kaderisasi, yang disebut kader sekarang mereka yang bawa uang, padahal gak paham mengenai ideologi partai," tegasnya.

Rocky menyayangkan, seorang yang dianggap kader bisa keluar begitu saja sesukanya. Bahkan ada orang yang berpindah pindah partai berkali-kali dan dianggap sebagai kader.

Halaman:

Editor: Hudori Ahmad

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X