HARIANHALUAN.COM – Peningkatan aktivitas Gunung Semeru yang terjadi menyebabkan ribuan jiwa penduduk sekitar harus mengungsi ke tempat aman untuk sementara waktu.
Menurut laporan Smithsonian Institution Global Volcanism Program, Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan gunung berapi aktif terbanyak.
Dilansir HarianHaluan.com dari databooks.katadata.co.id, mencatat ada 55 gunung berapi aktif di Nusantara sejak 1950 hingga 5 Juni 2022.
Beberapa di antaranya adalah Gunung Dukono, Gunung Ibu, Gunung Semeru, Gunung Karangetang, Gunung Lewotolok, Gunung Merapi, dan Gunung Krakatau.
Baca Juga: Pantas Trah Soekarno Dijaga Kuat, Tak Ingin Nasibnya Seperti Soeharto di Golkar
Di urutan selanjutnya bertengger negara Jepang dan Amerika Serikat dengan gunung berapi aktif masing-masing 44 gunung dan 42 gunung.
Gunung berapi aktif di Jepang antara lain Gunung Suwanosejima dan Gunung Aira. Sedangkan gunung berapi aktif di Amerika Serikat contohnya Gunung Semisopochnoi, Gunung Great Sitkin, Gunung Pavlof, dan Gunung Kilauea.
Smithsonian Institution Global Volcanism Program mencatat ada 79 negara di seluruh dunia yang memiliki gunung berapi.
Adapun gunung berapi aktif di dalam daftar ini adalah yang berada dalam batas-batas suatu negara, pada batas atau wilayah bersama, di wilayah terpencil, atau di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Baca Juga: Mengenal Dewan Kolonel, Misi Khusus Elit PDIP untuk Trah Soekarno
Secara geografis, Indonesia berada di wilayah lingkaran api pasifik atau cincin api pasifik dimana merupakan pertemuan tiga lempeng tektonik dunia seperti Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik.
Oleh sebab itu, Indonesia merupakan negara yang rawan dengan bencana seperti gempa bumi, letusan gunung berapi hingga tsunami.
Dikutip HarianHaluan.com dari website indonesiabaik.id, sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 80% dari gempa bumi terbesar di dunia terjadi di sepanjang wilayah cincin api yang apabila bertemu dapat menghasilkan tumpukan energi.
Di sekitar pertemuan tiga lempeng inilah terjadi akumulasi energi tabrakan hingga sampai tidak sanggup lagi menahan tumpukan energi dan akhirnya energi tersebut dilepas dalam bentuk gempa bumi.
Artikel Terkait
Antisipasi Informasi Hoax Seputar Aktivitas Gunung Semeru, Cek Berita Resmi Faktual Disini
7 Tipe Letusan Gunung Api, Semeru Termasuk yang Mana?
Beredar Kabar Erupsi Gunung Semeru Sebabkan Tsunami, Ternyata Hoaks
Gunung Semeru Erupsi, BPBD Jatim Siapkan 12 Titik Posko Pengungsian
Mengenal Cincin Api Pasifik yang Menyebabkan Indonesia Rawan Gempa dan Gunung Meletus