Cecar Megawati Berikan Tiket Politik ke Solo, Rocky Gerung: Gibran kena Mental Jabatan Wali Kota

HARIANHALUAN.COM - Terpilihnya putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, pada pemilihan Walikota Solo 2020 lalu, mendapat sorotan tajam dari pengamat politik Rocky Gerung.

"Gibran mungkin lebih cocok jadi pengusaha tuh, daripada jadi wali kota Solo. Enggak cocok kira-kira mental menjadi wali kota, yang sebetulnya dipaksakan," ujar dalam Youtube Rocky Gerung, dikutip Harianhaluan.com (05/12/2022)

Gibran diketahui sebelum terjun ke dunia politik adalah seorang pengusaha yang akhirnya menjadi Kader PDIP untuk bersaing dalam Pilwalkot Solo 2020 dan memenanginya.

Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Pria Berkumis Usai Cium Gibran

Mantan dosen Filsafat UI juga berpendapat Gibran terjun ke dunia politik karena dipaksakan. Lantas keputusan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan tiket ke Gibran sempat membuat kader banteng senior di sana kecewa.

"Karena dipaksakan maka mesti menyingkirkan kader yang lain," kata dia.

Rocky Gerung menilai terkait persoalan ini karena salahnya ketum parpol. Sebagai seharusnya bisa melihat kader senior, bukan langsung menunjuk Gibran yang baru kemarin bergabung dengan partai.

Baca Juga: Pantas Dijuluki Poliglot, Soekarno Ternyata Kuasai 10 Bahasa Dunia Dari Melayu Hingga Jepang

"Itu juga salahnya Megawati kenapa mengiyakan (Gibran), kan Megawati punya kemampuan untuk (bilang) enggak, Gibran bukan kader partai. Seharusnya masuk partai dulu, mengalami pasang surut partai baru jadi kader atau tokoh atau kader PDIP," katanya.

Baca Juga: Pamor Anies Baswedan Melejit, Rocky Gerung: Bukti Bahwa Parpol Krisis Kaderisasi

Sekedar informasi Gibran sebelum menjadi anggota PDIP September 2019 lalu. Putra sulung presiden Jokowi sudah memiliki gerai usaha baik di bidang kuliner yang salah usaha tersohornya yaitu Markobar.