Erupsi Gunung Semeru Masih Berlanjut, Sejumlah Hewan Ternak Warga Dievakuasi

HARIANHALUAN.COM - Erupsi Gunung Semeru yang terjadi sejak Minggu, 4 Desember 2022 masih berlanjut hingga hari ini. Warga mulai mengantisipasi penanggulangan bencana dengan segera mengungsi.

BNPB Jawa Timur menginformasikan sebanyak 2,219 warga telah dievakuasi ke 12 titik setelah terjadi Awan Panas Guguran (APG) dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

Pihak PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi juga telah menaikkan status dari siaga atau level III menjadi awas atau level IV.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang mulai melakukan evakuasi hewan ternak milik warga pada Senin, 5 Desember 2022.

Baca Juga: Pantas Trah Soekarno Dijaga Kuat, Tak Ingin Nasibnya Seperti Soeharto di Golkar

Evakuasi dilakukan dengan dibantu oleh warga sekitar di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Dikutip HarianHaluan.com dari sindonews, Sekretaris Desa Sumberwuluh Samsul Arif mengiyakan evakuasi tersebut karena merupakan aset berharga milik warga yang harus turut diselamatkan.

"Pagi ini masyarakat mulai evakuasi hewan ternak dibantu petugas di Kajar Kuning. Kalau di Kampung Renteng relatif aman," kata Samsul.

Ketinggian AGP erupsi Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning mencapai 2 meter.

Baca Juga: Mengenal Dewan Kolonel, Misi Khusus Elit PDIP untuk Trah Soekarno

Samsul menjelaskan bahwa dusunnya menjadi salah satu daerah paling parah terdampak sejak Minggu kemarin.

Karena kondisi yang masih rawan sehingga tidak bisa mengevakuasi hewan ternak warga pada hari pertama.

Tujuan diselamatkannya hewan ternak warga karena mengantisipasi kehilangan aset supaya aman.

Mengingat adanya oknum tertentu yang memanfaatkan situasi saat ini untuk mengambil barang berharga tanpa izin.