HARIANHALUAN.COM - Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur tersebut erupsi pada Minggu, 4 Desember 2022 dini hari. Saat ini, Gunung Semeru masih berstatus level I atau Siaga.
Karena erupsi Gunung Semeru, banyak yang ingin tahu sejarah Gunung Semeru ini, termasuk nama Semeru itu sendiri.
Berikut penuturannya:
Gunung Semeru terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggiannya mencapai 3.676 meter dari permukaan laut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tiba-tiba Minta Maaf ke Masyarakat Solo dan Yogyakarta, Kenapa?
Puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Mahameru. Penamaan puncak Mahameru ini menurut legenda ada kaitannya dengan sebutan Paku Pulau Jawa.
Disebutkan dalam jurnal berjudul Toponimi Gunung Semeru karya Djindan dkk, seperti dikutip dari akun Instagram Kemdikbud RI pada Rabu 8 Desember 2021,, Gunung Semeru juga kerap disebut dengan Mahameru.
Istilah mahameru didapat dari bahasa Sansekerta yang artinya meru agung. Meru artinya adalah pusat jagat raya dan agung artinya besar.
Semeru juga memiliki beberapa nama lain yaitu Semeroe, Smeru, dan Smiru.
Baca Juga: Jejak Politik Megawati Trah Soekarno, Pernah Jadi Presiden, 2 Kali Kalah Pilpres
Ejaan nama ini diambil dari peta Beschryving van de vulkanen Semeroe en Lemongan yang merupakan peta ekspedisi dari Belanda di abad ke-19. Peta ini dinamakan Top van den Semeroe (1879).
Dalam peta tersebut, Semeroe ditulis sebagai nama gunungnya dan Mahameroe sebagai nama puncaknya.
Artikel Terkait
Gunung Semeru Salah Satunya, Indonesia jadi Peringkat 1 Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia
Selain Semeru, Masyarakat Diminta Waspadai Aktivitas 3 Gunung Aktif Lainnya Saat Ini
Selain Semeru, Berikut Gunung Api Paling Mematikan di Indonesia, 3 di Antaranya di Pulau Jawa!
Status Gunung Semeru Naik ke Level Awas, Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Segera Evakuasi Diri
Erupsi Gunung Semeru Masih Berlanjut, Sejumlah Hewan Ternak Warga Dievakuasi