HARIANHALUAN.COM - Gunung Semeru mengalami erupsi pada Minggu, 4 Desember 2022. Hingga Senin pagi, semburan semuran awan panas masih terus terjadi, bahkan statusnya meningkat dari siaga menjadi level IV.
Sebagaimana diketahui, selain Gunung Semeru, Pulau Jawa juga memiliki beberapa gunung api aktif lainnya. Salah satu yang cukup mengerikan adalah Gunung Merapi.
Kedua gunung api aktif ini sama-sama memiliki letusan dahsyat.
Baca Juga: Asal Usul Nama Gunung Semeru, Sudah Ada Sejak 140 Tahun Lalu
Dilansir dari laman okezone.com, berikut ini rincian letusan Gunung Merapi dan Gunung Semeru:
Gunung ini masuk ke dalam tipe vulkanian lemah dengan ciri khasnya yaitu terdapat peranan kubah lava di setiap erupsinya. Tahun 2010, Gunung Merapi pernah mengalami letusan dahsyat. Bahkan di kejadian tersebut, ratusan orang dikabarkan tewas, termasuk salah satunya sang juru kunci, Mbah Maridjan.
Pada saat itu, awan panas atau wedhus gembel yang merupakan karakterisik tipe letusan Gunung Merapi, terlihat mencapai ketinggian 4 km dengan semburan yang mengarah ke segala sisi.
Awan panas atau wedhus gembel yang ada di letusan Gunung Merapi termasuk ke dalam awan panas guguran. Berdasarkan informasi hasil riset geologi pertambangan berjudul Sejarah Letusan Gunung Merapi Berdasarkan Fasies Gunung Api di Daerah Aliran Sungai Bedog, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebanyak 2.447 rumah rusak berat dan 6.472 lainnya mengalami rusak ringan.
Baca Juga: Cerita Guntur Trah Soekarno Ogah Banget Dikawal Paspampres, Alasannya Kok Cium Pacar
Gunung Merapi juga tak lepas dari mitos yang beredar di tengah masyarakat yang dipercaya ketika Merapi mengalami erupsi. Tertulis dalam artikel Mitologi Gunung Merapi sebagai Kearifan Masyarakat dalam Memahami Erupsi Merapi di Wilayah Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, ketika Merapi mengalami erupsi artinya gunung tersebut sedang punya hajat atau biasa warga menyebutnya duwe gawe.
Masyarakat berkeyakinan, mereka yang meninggal, cedera, dan kehilangan harta akibat erupsi merapi merupakan sebuah takdir. Mereka percaya bahwa semua yang hancur akibat erupsi nantinya akan diganti oleh gunung itu berkali-kali lipat.
Artikel Terkait
Menguak Sosok Pria yang Taklukan Puan Maharani, Trah Soekarno Penerus Megawati
Sepak Terjang Pengusaha yang Bikin Puan Hamil 2 Kali
Trah Soekarno Sempat Disebut Dekat dengan Komunis, Megawati Luruskan Begini
Mengintip Definisi Privatisasi dalam UU rumusan Era Presiden Megawati, si 'Wong Cilik' dari Trah Soekarno
Terungkap! Puan 8 Tahun Pacaran dengan Happy Hapsoro, Isi Dompetnya Bikin Melongok
Mengukur Kekuatan Puan Maharani Penerus Trah Soekarno, Andalkan Dua Nama Besar