Perbedaan Kawah Gunung Semeru dan Gunung Merapi, Yuk Simak di Sini

HARIANHALUAN.COM – Indonesia sudah diketahui bahwa berada di wilayah cincin api pasifik atau arti yang lebih simpelnya adalah dikelilingi oleh gunung-gunung berapi.

Oleh karena itu, Indonesia pun bisa diartikan rawan terjadi bencana oleh letusan gunung berapi ataupun gempa bumi karena hal semacam itulah yang terdapat di dalamnya.

Tentu, gunung-gunung berapi di Indonesia pun memiliki perbedaan; tinggi; struktur yang berada di kawah dan lainnya.

Oleh karena itu, dalam tulisan kali ini akan membahas sedikit tentang perbedaan kawah yang berada di Gunung Semeru dan Gunung Merapi.

Baca Juga: Ngeri, 3 Siswa Dieksekusi Mati Hanya Gegara Nonton Drama Korea

Perbedaan ini dihimpun dari kanal YouTube Galih Jati yang sering mengunggah tentang seputaran gunung berapi di Indonesia. Kemudian, inilah perbedaanya!

1. Kawah Gunung Semeru

Kawah Semeru atau jonggring saloko terlihat di kawah Semeru itu ada asap yang keluar dan mengalir dan setiap hari dari kawah Semeru ini akan terjadi letusan-letusan kecil atau letusan-letusan strombolian.

Namun, jikalau melihat kubah Semeru sesudah lonsor maka akan berbeda lagi karena ada gas yang keluar dan kadang-kadang terjadi ada erupsi kecil lalu bisa membentuk kubah baru.

Jadi, menerangkan kembali bahwa seperti itulah keadaan morfologi kawah Semeru atau jonggring saloko.

Baca Juga: Bak Harimau yang Sedang Tertidur, Berikut 3 Daftar Gunung Api di Indonesia yang Aktif Kembali

2. Kawah puncak Gunung Merapi

Jika, melihat Gunung Merapi dari sisi tenggara maka akan melihat bukaan kawah yang paling besar dan hal semacam itu pun menjadi salah satu perbedaan dengan Semeru.

Kenapa? Karena Gunung Merapi menciptakan dua buah kubah lava lalu yang besar kubah lava bagian tengah atau mengarah ke tenggara.